SuaraJogja.id - Dalam satu hari, terdapat penambahan 10 kasus Covid-19 di Bantul, sehingga kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi masih terus bertambah dan hingga Sabtu (29/1/2022) menjadi 58 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Sabtu, tambahan 10 kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan lima orang, Jetis dua orang, kemudian Kretek, Pundong, dan Pleret masing-masing satu orang.
Penambahan kasus baru tersebut tidak disertai dengan kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh, atau nol orang pulih, begitu juga dengan kasus konfirmasi yang meninggal tercatat nol orang, atau tidak ada laporan kasus.
Dengan perkembangan kasus selama 24 jam terakhir itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul menjadi 57.487 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 55.859 orang, sedangkan kasus kematian karena paparan COVID-19 tercatat 1.570 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri maupun karantina di Bantul untuk proses penyembuhan per hari Sabtu masih 58 orang.
Kasus isolasi tersebut tersebar di 11 kecamatan yaitu Banguntapan 18 orang, Kasihan sembilan orang, Sewon delapan orang, Bantul lima orang, Jetis empat orang, Imogiri empat orang, Piyungan tiga orang, dari Sedayu, Pleret, Pundong masing-masing dua orang, dan Kretek satu orang.
Disebutkan pula terdapat enam kecamatan di Bantul lainnya yang tercatat nol kasus aktif COVID-19 karena pasien konfirmasi sebelumnya telah sembuh, yaitu Pajangan, Dlingo, Pandak, Bambanglipuro, Srandakan, dan Sanden.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih selalu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 terutama varian Omicron, mengingat sekarang ini masyarakat cenderung agak kendor dalam penerapan prokes.
"Sekarang ini kan masyarakat agak longgar, agak kendor dalam prokes, karena dikira pandemi sudah selesai, padahal belum, apalagi ada varian Omicron, makanya sekarang kita ketatkan lagi, kita giatkan lagi prokes," katanya.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 29 Januari: Positif 5.765, Sembuh 1.777, Meninggal 10
Ia juga mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Update COVID-19 Jakarta 29 Januari: Positif 5.765, Sembuh 1.777, Meninggal 10
-
Kasus COVID-19 Bermunculan di Sekolah, PTM 100 Persen di DIY Direvisi
-
Update COVID-19 Jakarta 28 Januari: Positif 4.558, Sembuh 1.467, Meninggal 2
-
Update COVID-19 Jakarta 27 Januari: Positif 4.149, Sembuh 1.898, Meninggal 3
-
Belum Ditemukan Varian Omicron, Bupati Bantul Belum Berencana Tutup Tempat Wisata
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!