SuaraJogja.id - Nasib apes dialami oleh Watiyem, warga Pedukuhan Peron, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Diduga karena adiknya yang memiliki riwayat gangguan jiwa bermain api, dapur rumah Watiyem ludes terbakar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/1/2022) siangsekitar pukul 12.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian dilaporkan mencapai Rp8 juta. Peristiwa di siang bolong tersebut sempat menghebohkan warga sekitar.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengatakan, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh tetangga Watiyem. Siang itu, saat Wantiyem sedang beristirahat dari kebun, ia didatangi tetangganya yang mengatakan rumahnya terbakar.
"Korban langsung bergegas pulang karena khawatir dengan kondisi adiknya," ujar dia, Minggu.
Baca Juga: Diduga karena Cerai, Pekerja Asal Gunungkidul Tewas Gantung Diri di Sleman
Setelah diberi tahu tetangganya, Watiyem kemudian bergegas pulang. Sampai di rumah, ia melihat api sudah mulai membesar dan membakar sebagian dapur miliknya.
Keduanya pun berteriak meminta tolong sembari mengeluarkan perkakas dari dalam dapur dan rumahnya. Sejumlah perkakas pun ia keluarkan sembari dibantu para tetangga untuk memadamkan api.
"Ada tetangga melapor ke Damkar Gunungkidul," papar Hajar.
Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena faktor angin dan dapur yang terbuat dari bahan mudah terbakar, maka api sulit dipadamkan, terlebih minimnya pasokan air membuat pemadaman manual dari warga juga tersendat.
Petugas datang sekitar 45 menit, dan tak membutuhkan waktu lama, api berhasil dipadamkan. Saat ini proses setelah selesai dilakukan pemilik Rumah masih berusaha mengais barang-barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
Baca Juga: Kebakaran Pasar Sidayu Gresik, Sebanyak 200 Lapak Jadi Arang
Diduga kuat, adik Watiyem, yang merupakan ODGJ, menyalakan api di dapur. Api pun kemudian membesar. Namun tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Diduga karena Cerai, Pekerja Asal Gunungkidul Tewas Gantung Diri di Sleman
-
Kebakaran Pasar Sidayu Gresik, Sebanyak 200 Lapak Jadi Arang
-
Ridwan Kamil Puji Anies Baswedan soal Stadion JIS, Kebakaran di Tebet Tewaskan 3 Orang
-
Fakta-Fakta Kebakaran Rumah di Tebet: Terjadi Subuh Hari, Tiga Penghuni Tewas
-
Bikin Hati Terenyuh! Kisah ODGJ Rawat Sang Buah Hati dengan Kasih Sayang Penuh
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia