SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta memilih menunggu hasil laboratorium untuk menentukan kebijakan berkaitan dengan penanganan penyebaran antraks yang diduga kembali muncul di wilayahnya. Apalagi penyakit bersumber dari sapi tersebut diduga telah menular ke manusia.
Sunaryanta mengakui sampai akhir pekan kemarin hasil laboratorium dari tes darah warga Gedangsari yang sebelumnya diduga terpapar antraks belum ia ketahui. Pasalnya memang hasil resmi dari uji laboratorium sampel darah warga memang belum keluar.
"Memang belum keluar, jadi itu masih dugaan belum tentu benar,"tutur Sunaryanta, Senin (31/1/2022).
Sunaryanta sendiri tidak ingin berandai-andai jika itu memang antraks. Hanya saja ia berpesan agar masyarakat jangan panik berkaitan dengan dugaan penyebaran antraks di Gedangsari tersebut karena pihak terkait telah berusaha keras menanganinya.
Baca Juga: Tambang Ilegal di Gedangsari Ditutup, Polisi Sita Alat Berat Milik Dinas Pekerjaan Umum
Apalagi Gunungkidul telah memiliki pengalaman melakukan penanganan kasus antraks. Sehingga ia yakin kasus dugaan antraks di Gedangsari tersebut dapat ditangani dengan baik termasuk bagaimana melokalisirnya.
Kendati demikian, Sunaryanta berharap agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaannya. Masyarakat diminta tidak gegabah mengkonsumsi daging terutama daging sapi atau kambing. Sebelum mengkonsumsi, pastikan hewan yang disembelih sehat dan aman.
"Pokoknya jangan sembarangan makan daging. Cari tahu asal-usul hewan sebelum disembelih, itu penting,"tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty juga mengungkapkan hasil uji laboratorium dari sampel darah warga yang diduga terpapar antraks memang belum keluar. Kendati demikian, pihaknya terus mengambil tindakan terhadap mereka yang mengkonsumsi daging sapi yang diduga terpapar antraks.
Hari Senin ini, pihaknya akan terus melakukan penelueuran ke masyarakat siapa saja yang memiliki gejala. Nantinya mereka akan segera mendapatkan pengobatan dari Puskesmas setempat agar tidak semakin parah.
Baca Juga: Menilik Nyadran Gadean Gunung Gentong, Ritual Warga Gedangsari Usir Covid-19
"Kita cari mereka yang bergejala untuk diobati,"tutur dia, Senin pagi.
Namun untuk yang tidak bergejala tetapi kontak atau makan daging sapi mati itu diberi obat profilaksis atau obat antibiotik yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuannya agar tidak timbul gejala yang mengarah ke antraks.
Dewi mengatakan ada 30 warga yang mendapat pengawasan ketat. Mereka adalah warga yang mengerjakan memotong dan membagi-bagi daging sapi yang sakit tersebut. Harapannya mereka tidak bergejala sehingga penanganannya lebih mudah.
Seperti diberitakan akhir pekan lalu, Kasus antrax diduga kembali muncul di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Setelah sempat mereda sebelum pandemi covid19, kasus antrax yang dipicu karena sapi tersebut diduga menjangkit warga Kapanewon Gedangsari.
Kali ini, sebanyak 7 warga di Pedukuhan Jetis, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul diduga terjangkit antraks. Dugaan ini muncul setelah mereka mengeluhkan sejumlah gejala usai mengkonsumsi daging sapi yang sebelumnya tidak sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?