SuaraJogja.id - Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat untuk Miami-Florida Selatan pada Minggu (30/1) memperingatkan masyarakat bahwa iguana-iguana yang tidak bisa bergerak dapat berjatuhan dari pohon karena suhu dingin yang tidak biasa di seluruh wilayah Florida.
"Iguana adalah hewan berdarah dingin. Mereka melambat atau menjadi tidak bergerak ketika suhu turun ke 4 hingga 9 derajat Celsius. Iguana-iguana itu mungkin jatuh dari pohon, tetapi mereka tidak mati," kata badan layanan cuaca AS itu di Twitter.
Suhu di Florida Selatan mencapai titik terendah pada 25 derajat Fahrenheit (-3,89 Celsius) pada Minggu pagi (30/1), menurut Layanan Cuaca Nasional, dan suhu tertinggi di Florida pada hari itu diperkirakan akan tetap dingin, yakni sekitar 50-60 derajat Fahrenheit (10-15 derajat Celsius).
Wilayah timur laut AS dihantam badai musim dingin mematikan pada Sabtu (29/1), dan badai itu mendorong beberapa negara bagian AS untuk mengumumkan keadaan darurat dan memaksa pembatalan lebih dari 1.400 penerbangan.
Pakar zoologi Stacey Cohen, yang juga seorang ahli reptil di Kebun Binatang Palm Beach, Florida, menjelaskan fenomena iguana yang berjatuhan dari pohon kepada stasiun televisi WPBF.
"Tubuh mereka pada dasarnya mulai mati saat kehilangan fungsinya dan mereka tertidur di atas cabang-cabang pohon dan kemudian karena cuaca sangat dingin, mereka kehilangan kemampuan untuk menggelantung dan kemudian mereka berjatuhan dari pohon," kata Cohen.
Meskipun sebagian besar reptil kemungkinan akan bertahan ketika membeku dan tak bergerak, Cohen mengatakan suhu beku merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup mereka. Dia merujuk pada cuaca dingin pada 2010 yang telah memusnahkan sejumlah besar populasi iguana.
"Suhu dingin adalah hal yang sangat sangat mengancam jiwa bagi iguana karena mereka berasal dari bagian Amerika Tengah dan Selatan yang dekat dengan khatulistiwa di mana suhu selalu sangat hangat," ujar Cohen.
Iguana hijau bukanlah hewan asli Florida, menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida.
Baca Juga: Melihat Budidaya Iguana Seharga Rp 1,5 Juta
Iguana hijau secara tidak sengaja masuk ke Florida sebagai penumpang gelap di kapal kargo dan dianggap sebagai spesies invasif. Berat iguana hijau bisa mencapai 7,5 kg dan panjangnya lebih dari 1,5 meter.
Mereka bukanlah hewan pertama yang menderita kedinginan pada musim dingin kali ini. Ratusan ribu ikan budidaya mati karena sengatan suhu di sebuah laguna di barat laut Yunani setelah badai salju hebat melumpuhkan negara itu pekan lalu.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Tembus ke Level Tertingginya Lagi di 90 Dolar AS per Barel
-
6 Artis Punya Bisnis Skincare, Bella Shofie Sampai Promosi di AS
-
Omicron Melonjak di AS, Sejumlah Parade Dibatalkan Jelang Perayaan Imlek
-
Bandara Internasional Baghdad Irak dan Pangkalan Udara AS Dihantam Roket, 1 Pesawat Rusak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok