SuaraJogja.id - Sebuah status WhatsApp soal narkoba viral di Twitter. Tangkapan layar status itu diunggah akun @jowoshitpost pada Minggu (30/1/2022) dan mendapat komentar langsung dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman.
Tangkapan layar itu menunjukkan status atau story di WhatsaApp berupa tulisan berlatar belakang poster-poster di dinding. Tulisan itu sendiri berkaitan dengan gurauan terkait narkoba.
"Narkoba merusak anak negeri, aku sing [yang] anak swasta losst [emoji kelingking dan ibu jari]," bunyi status tersebut.
Namun, tampaknya yang hendak ditunjukkan si pengirim status adalah kontak WhatsApp yang melihat unggahannya. Pada tangkapan layar itu, tertulis ada 34 orang yang sudah melihatnya, dan salah satunya adalah "Bapak".
Sontak gambar itu viral di Twitter. Banyak warganet menyoroti lagak pengirim status yang diduga ketahuan oleh ayahnya.
Meski tak diketahui pasti apakah itu nyata atau hanya buatan untuk sekadar menjadi hiburan, cuitan @jowoshitpost tersebut telah disukai lebih dari 20 ribu pengguna Twitter dan di-retweet lebih dari 2.000 kali.
Dari 500-an komentar yang berderet mengular di bawahnya pun, ada salah satu akun yang paling mencolok dan mencuri perhatian. Akun tersebut adalah @bnnksleman, milik BNN Kabupaten Sleman.
Hanya saja, @bnnksleman tak banyak memberi komentar selain tiga emoji tertawa. Kendati demikian, twit respons BNN terhadap gurauan soal narkoba itu telah disukai lebih dari 4.000 netizen. Banyak pula komentar kocak yang diterimanya.
"Kapok we, digambar karo BNN. Jangan bergedel Anda sudah kami kepung!" tulis seorang pengguna Twitter.
Baca Juga: Temukan 15 Kg Sabu, Anggota BNN Sumsel Sujud Syukur Teriak Allahu Akbar
"Ngakak online wkwk," tambah yang lain.
"Ninu ninu ninu," cuit warganet lainnya.
Ada juga yang berkomentar, "Wah dipantau nih."
"Halo BNI," gurau netizen lainnya dengan ungkapan viral pelesetan dari "halo BNN".
Berita Terkait
-
Temukan 15 Kg Sabu, Anggota BNN Sumsel Sujud Syukur Teriak Allahu Akbar
-
Kasus Dugaan Penyelundupan Sabu Ke Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta Tak Bisa Dilanjutkan Karena Tak Cukup Bukti
-
BNN: Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat Bukan Tempat Rehab
-
Tren Penggunaan Narkoba di Lampung Bergeser, Dari Tempat Hiburan ke Perkebunan
-
Tok! Wanita Ini Divonis Hukuman Gantung karena Pasang Karikatur Nabi Muhammad di Status Whatsapp
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan