SuaraJogja.id - Kondisi kesehatan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 telah berangsur membaik.
Kekinian, ia menyebut telah dinyatakan negatif COVID-19 dari hasil swab antigen yang dilakukan pada Minggu (30/1/2022).
Kala dihubungi wartawan, Kustini menjelaskan, kondisinya saat ini juga sudah baik-baik saja dan tidak merasakan gejala apapun. Namun, ia masih terus menjalani isolasi mandiri di rumah hingga sepekan ke depan.
"Saya manut aturan Kementerian Kesehatan, waktu untuk isolasi selama 14 hari. Tapi saya masih off dulu," ungkapnya, Senin (31/1/2022).
Perempuan nomor satu di Kabupaten Sleman ini, berniat untuk mengikuti tes PCR dalam waktu dekat, untuk memastikan kondisi kesehatannya.
"Semua pekerjaan yang masih bisa dilakukan dengan jarak jauh, tetap dikerjakan dengan Work From Home (WFH)," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, ia mengatakan selama masa isolasi ia rutin mengonsumsi jus, obat, telur, madu, suplemen maupun vitamin, setiap hari.
Ia juga mengimbau masyarakat agar jangan lengah dan terus mematuhi protokol kesehatan.
"Kami berharap masyarakat juga bisa membatasi mobilitas," terangnya.
Baca Juga: Badai Corona Liga 1 Makin Kencang, 3 Pemain PSS Sleman Positif Covid-19
Hasil Tes SGTF Kustini: Probable Omicron
Direktur Utama RSUD Sleman Novita Krisnaeni menyebut, hingga hari ini hasil tes whole genome sequencing (WGS) dari sampel milik Bupati Sleman masih belum keluar dari laboratorium. Sementara untuk hasil S-Gene target failure (SGTF) sampel dinyatakan 'probable Omicron'.
"[Artinya] kemungkinan [omicron]. Jadi kita itu kalau periksa di laboratorium kan tipe Covid-19 yang biasanya. Tetapi itu kok ketika diperiksa komponen S-nya gak ono," tuturnya.
"Oh kemungkinan varian baru. Baru kemungkinan, probable," ucapnya.
Novita menjelaskan, tes WGS dilakukan untuk memastikan sampel milik pasien Covid-19 dinyatakan Omicron atau varian lain. Sebelum itu, sampel pasien akan dilakukan tes SGTF.
Ia menyebut, hasil uji WGS yang dilakukan oleh laboratorium BBTKLPP Yogyakarta tak dapat diketahui dalam waktu singkat. Setidaknya dua hingga tiga pekan ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Panitia Porda DIY Minta Maaf! Lanyard Medali Salah Cetak Jadi Sorotan
-
Tim Futsal Raih Juara Umum Porda DIY XVII 2025, Kabupaten Sleman Masih Puncaki Klasemen
-
DANA Kaget: Dari Iseng Jadi Cuan? Strategi Jitu Raih Saldo Tambahan Lewat Link Aktif di Sini
-
Sampah Kembali jadi Masalah di Jogja, Sultan Minta OPD Kelola Secara Mandiri
-
Cuaca Ekstrem, Nelayan DIY Jangan Lengah! Pelampung Jadi Harga Mati