SuaraJogja.id - Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DI Yogyakarta Deddy Pranowo Eryono mengaku ada sejumlah calon wisatawan yang akan ke Jogja menunda perjalanannya. Hal itu mempengaruhi tingkat keterisian atau okupansi hotel, yang bergerak stagnan di angka 60 persen.
"Tidak ada peningkatan lagi sejak libur tahun baru 2022. Sehingga kami katakan masih stagnan sampai sekarang," ujar Deddy dihubungi wartawan, Senin (31/1/2022).
Deddy menjelaskan bahwa libur Imlek 2022 merupakan momen yang ditunggu pengelola hotel dan restoran menambah pendapatan mereka. Namun harapan itu pupus karena sejumlah wisatawan menunda perjalanannya.
"Jadi bukan cancel ya, mereka sudah bayar DP tapi menunda ke Jogja. Itu rombongan keluarga, sekitar 10 orang dari laporan yang kami terima," kata dia.
Baca Juga: Libur Imlek, Pemkot Jogja Peringatkan Pengelola Wisata Tegas Tegakkan Prokes ke Wisatawan
Ia tak menampik bahwa adanya penyebaran Omicron yang kian meluas terutama di DKI Jakarta mengurungkan niat pelaku perjalanan di Ibukota itu datang ke Jogja.
"Kalau di rata-rata, pelaku perjalanan dan wisatawan di hotel berbintang ini dari DKI Jakarta. Kami cukup ketat mengawasi ketika wisatawan dari luar Jogja," jelas dia.
Sejumlah hotel yang tergabung dalam PHRI DIY sudah melengkapi kebutuhan dan pengawasan prokes. Selain itu mereka sepakat untuk menolak wisatawan yang dalam kondisi sakit dan tidak menunjukkan bukti vaksin.
"Kalau tidak begitu, pengaruhnya ke ekonomi jika sampai terjadi peningkatan kasus baru di Jogja. Kita tegas dalam hal ini," katanya.
Pemkot Yogyakarta menegaskan tidak menutup destinasi wisata di Jogja. Kendati begitu, pihaknya sudah berkomunikasi ke pelaku perjalanan dan juga pengelola hotel menaati peraturan yang telah disepakati.
Baca Juga: Hotman Paris Ngamen Sambil Joget di Malioboro, Warganet Bahas Jumlah Saweran
"Kasus (Covid-19) di Jogja memang landai tapi memang tidak dipungkiri ada peningkatan ya. Kami tetap waspada dengan kondisi ini, ya terutama prokes ini yang kami minta agar pengelola wisata disiplin melakukannya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko.
Berita Terkait
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Libur Lebaran 2024: Tingkat Okupansi Hotel di Bali Naik, Dominan Wisnu
-
Noodles Now Restoran Tawarkan Coffee Pandan dan Sate Blora
-
Berkunjung ke La Li Sa Farmers Village, Destinasi Wisata Jogja Rasa Eropa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025
-
Tips Merawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan