SuaraJogja.id - BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (Stamet YIA) memprediksi seluruh wilayah DIY berpotensi diguyur hujan siang hingga sore nanti. Masyarakat diminta untuk terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat kemudian terjadi.
"Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," ujar Prakirawan, BMKG Stamet YIA dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).
Dipaparkan bahwa untuk cuaca dari pagi hari masih akan cenderung cerah berawan. Hujan sendiri diprakirakan baru mulai akan terjadi pada siang hari.
Pada siang hingga sore nanti seluruh wilayah DIY diprediksi bakal diguyur hujan secara merata. Bahkan berpotensi juga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Juga: Hadiri Harlah PPP DIY, Anies Baswedan Singgung Persatuan lewat Kendaraan Umum dan Trotoar
"Siang hingga sore berpotensi hujan sedang – lebat yang disertai petir dan angin kencang di Sleman dan Kulon Progo bagian Utara, Kota Yogyakarta, Bantul bagian utara dan Gunungkidul bagian utara serta timur," ungkapnya.
Sedangkan untuk malam hari masih tetap akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di seluruh wilayah DIY. Lalu untuk dini hari akan cenderung berawan.
Prediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada siang nanti juga digunakan sebagai peringatan dini. Khususnya agar masyarakat tetap lebih waspada menghadapi kondisi cuaca yang ada.
Tidak hanya potensi hujan lebat yang perlu diperhatikan, BMKG juga memberikan peringatan dini terkait gelombang tinggi di wilayah perairan Yogyakarta.
Masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di pantai selatan Yogyakarta tersebut.
Baca Juga: Calon Wisatawan yang Akan ke Jogja Positif Covid-19, PHRI DIY Sebut Okupansi Hotel Stagnan
"Waspada juga potensi gelombang tinggi di perairan Yogyakarta. Prakiraan tinggi gelombang berkisar antara 2.5 sampai 4.0 meter dan itu masuk kategori tinggi," ujarnya.
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan