Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 01 Februari 2022 | 15:03 WIB
Sejumlah wisatawan bermain air di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, Selasa (25/5/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belakangan ini menunjukkan peningkatan. Meski begitu, tetap banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten Bantul.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul pada 28-30 Januari tercatat ada 33.610 wisatawan dengan pendapatan mencapai Rp326 juta. Dari angka itu, Pantai Parangtritis masih jadi destinasi favorit yang dikunjungi 28.870 wisatawan.

Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengungkapkan, pada Senin (31/1/2022) lalu menjelang Hari Raya Imlek, Pantai Parangtritis diserbu pengunjung.

"Kemarin kami catat ada 5.626 orang ke Bantul yang mana 5.150 orang mengunjungi kawasan Parangtritis," ujarnya, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga: 5 Tradisi Perayaan Imlek di Berbagai Negara selain Indonesia, Ada China hingga Amerika Serikat

Lebih lanjut ia menyampaikan, tanggal 21-23 Januari kunjungan wisatawan mencapai 30.630 orang. Sementara, kunjung wisatawan selama satu pekan pada 24-30 Januari 2022 mencapai 46.569 orang dengan pendapatan mencapai Rp452 juta.

"Yang datang ke Pantai Parangtritis ada 45.250 orang," terangnya.

Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan data kunjungan sepekan yang lalu per 17-23 Januari 2022 tercatat 48.182 wisatawan, terjadi kenaikan hampir lima persen.

Sedangkan selama bulan Januari 2022, wisatawan yang berlibur ke Bumi Projotamansari sebanyak 284.542 orang. Atau sekitar 85 persen mendatangi kawasan Parangtritis.

"Dengan demikian Pantai Parangtritis ini masih jadi tempat wisata yang sering dikunjungi di DIY," terangnya.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Anies Kunjungi Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio di Jakarta Barat

Di sisi lain, kasus aktif Covid-19 di Bantul per 31 Januari 2022 mencapai 65 kasus. Terdapat penambahan empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Untuk itu, pihaknya meminta kepada wisatawan agar senantiasa menjaga protokol kesehatan (prokes) ketika berwisata. 


"Tetap jaga prokes saat berwisata di Bantul agar tidak terjadi klaster," imbuhnya. 

Load More