Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Rabu, 02 Februari 2022 | 20:54 WIB
Warga Padukuhan Wonocatur, Kalurahan/Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Robingu, memberi keterangan soal angin puting beliung, Rabu (2/2/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Angin puting beliung melanda Padukuhan Wonocatur, Kalurahan/Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Rabu (2/2/2022) siang. Dampak dari peristiwa ini adalah puluhan rumah kehilangan atap akibat diterjang angin puting beliung.

Menurut warga sekitar Robingu, angin puting beliung terjadi sebelum hujan deras. Saat ia berada di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat kencang dari luar.

"Mendengar suara itu lalu saya keluar rumah untuk ngecek. Suaranya seperti helikopter tapi lebih keras," ungkap Robingu.

Katanya, angin puting beliung datang dari arah selatan. Keadaan langit saat itu berwarna putih.

Baca Juga: Sebanyak 14 Rumah di Bantul Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Kerugian Mencapai Puluhan Juta

"Anginnya mobat mabit selama tiga menit. Arahnya dari selatan lalu ke utara yang membuat sejumlah atap rumah warga terbang disapu angin," katanya.

Tidak berhenti di situ, setelah angin puting beliung dan hujannya berkurang kemudian ada angin kencang lagi.

"Setelah hujan ada lagi, ini juga membuat atap-atap rumah beterbangan," terang dia.

Selanjutnya ia mendapat informasi bahwa ada tiang listrik setinggi 12 meter ambruk ke badan jalan, sehingga juga merusak atap warung-warung yang ada di bawahnya.

"Langsung ngecek warung-warung dekat tiang listrik dan benar tiangnya sudah patah," katanya.

Baca Juga: 15 Pohon Tumbang Diterjang Hujan Deras di Kota Jogja, Rumah Warga Tertimpa

Perihal kerugian, ujarnya, ada delapan seng ukuran 3,5 meter yang rusak. Harga Satu seng sekitar Rp120 ribu.

"Kalau ditotal nilai kerugiannya sekitar Rp960 ribu," imbuhnya.

Diakuinya, di wilayahnya memang sering terjadi angin kencang. Pada 2021 lalu juga ada kejadian seperti ini.

"Ya tahun lalu juga terjadi angin kencang tapi kampung lain yang paling parah kena dampaknya," ujarnya.

Load More