Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 03 Februari 2022 | 09:41 WIB
Kondisi eks Hotel Mutiara, yang akan dijadikan isoter bagi pasien Covid-19, Senin (2/8/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Kasus COVID-19 di DIY semakin meluas. Hingga Rabu (02/02/2022) tercatat kasus aktif pasien COVID=19 di kota ini mencapai lebih dari 400 kasus. Bahkan dari hasil pemeriksaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF), sebanyak 58 sampel probable Omicron.

Karenanya Pemda DIY menyiapkan lima isolasi terpusat (isoter) bagi pasien COVID-19. Dua isoter berada di Sleman, dua lainnya di Kota Yogyakarta.

"Kami sudah siap semua untuk isoter. Di Sleman, Kota sudah ready (siap-red),  provinsi juga sudah,"ujar Kepala Dinas Sosial (dinsos), Endang Patmintarsih saat dikonfirmasi, Rabu Siang.

Endang meminta kabupaten lain seperti Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo juga kembali menyiapkan isoter. Apalagi kasus di tiga kabupaten tersebut juga semakin meningkat sejak sepekan terakhir.

Baca Juga: Stok 3 Jenis Vaksin Kosong, Dinkes Kulon Progo Ajukan Permohonan ke Dinkes DIY

Propinsi juga menyiapkan isoter bila nantinya dibutuhkan. Bekas Hotel Mutiara pun juga disiapkan kembali bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Pemda menyiapkan dana sebesar Rp 4,6 Miliar untuk penanganan COVID-19 yang diambilkan dari Belanja Tak Terduga (BTT).

"Kami pakai BTT. Alokasinya untuk 6 bulan Rp 4,6 miliar. Itu untuk di hotel mutiara saja. Alokasi satu tempat saja. Kami juga minta kabupaten kota harus ada selter untuk mengantisipasi tapi kami BTT jua siap," jelasnya.

Secara terpisah Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan saat ini sebagian besar masyarakat yang positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri (isoman). Sebab dari empat selter isolasi yang disiapkan pemerintah, tingkat keterisian isoter belum tinggi.

"Karenanya kami meminta pemerintah kabupaten/kota untuk kembali menginventarisasi keberadaan selter isolasi di masing-masing wilayah," tandasnya.

Penyiapan isoter ini penting meski pasien yang terpapar COVID-19 varian Omicron cenderung memilliki gejala ringan atau tak menunjukkan gejala sama sekali. Namun mereka tetap harus melakukan isolasi agar penularannya tak semakin meluas.

Baca Juga: Klaster Baru Bermunculan di Sekolah, PTM di DIY Harus Dikurangi

"Kalau kurang, kita tambah isoternya," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More