SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul menggelar rekonstruksi kasus tawuran berdarah antar dua geng pelajar yang menyebabkan satu korban tewas.
Kasatreskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha SIK menjelaskan, rekonstruksi dilakukan di Mapolres Bantul dan dihadiri Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Bantul.
"Rekonstruksi kami gelar di halaman Mapolres Bantul untuk keamanan dan kelancaran," ujar Archye, Kamis (3/2/2022).
Dalam rekonstruksi itu, sebanyak delapan tersangka dewasa dan tiga tersangka masih di bawah umur dihadirkan. Sementara untuk korban, menggunakan peran pengganti.
Baca Juga: Hendak Tawuran Bawa Sajam, Pelajar SMP di Cibubur Tunggang Langgang Dibubarkan Polisi
“Untuk tiga pelaku yang buron, kami juga gunakan peran pengganti,” ujarnya.
Menurut Archye, rekonstruksi ini digelar untuk memberikan gambaran tentang terjadinya suatu peristiwa pidana dengan jalan memperagakan kembali cara tersangka melakukan perbuatannya. Dengan begitu, dapat diketahui cara mereka melakukan tawuran.
“Dengan diperagakannya kembali cara tersangka melakukan kejahatannya maka dapat diketahui benar tidaknya keterangan tersangka dan dapat di peroleh kebenaran materil,” terangnya.
Dalam rekonstruksi tersebut, para tersangka memperagakan secara langsung penganiayaan yang dilakukan sebelumnya. Dari adegan tersebut, diketahui para tersangka menganiaya korban berinisial MKA dengan cara membacok punggung korban beberapa kali.
“Dari yang tadinya sekitar 42 adegan, ternyata berkembang menjadi 49 adegan yang diperagakan,” katanya.
Baca Juga: Tawuran Pelajar di KS Tubun Jakarta Barat, Polisi Amankan 1 Motor
Seperti diketahui, jajaran Polres Bantul berhasil menangkap belasan pelajar buntut dari tawuran berdarah antar dua geng pelajar.
Berita Terkait
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
-
Israel Sebarkan Hoax? Mesir Tegas soal Rekonstruksi Gaza, Tolak Relokasi Warga Palestina ke Sinai
-
Remaja di Medan Tertusuk Senjata Tajam Teman Saat Kabur Usai Tawuran Waktu Sahur
-
Aset Assad Jadi Sumber Dana Rekonstruksi Suriah? Parlemen Eropa Desak EU Lakukan Ini
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk