SuaraJogja.id - Di tengah pandemi Covid-19, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Swedia meningkat. Kondisi ini ditunjukkan dalam data Badan Pusat Statistik RI.
Total perdagangan Indonesia-Swedia sepanjang tahun 2021 meningkat 22 persen dibandingkan pada 2020, dengan penguatan nilai ekspor ke Swedia sebesar 251,9 juta dolar AS (sekitar Rp3,6 triliun) atau naik 31,6 persen.
“Pandemi COVID telah membawa tantangan tersendiri dalam membina hubungan perekonomian antarnegara, termasuk antara Indonesia dengan Swedia,” kata Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo dalam keterangan tertulis KBRI Stockholm, Jumat.
Pada 2021, nilai total perdagangan dan nilai ekspor RI ke Swedia adalah yang tertinggi di kawasan Nordik.
Baca Juga: Villa Milik WNA Swedia di Ubud Bali Terbakar, Kini Tersisa Rangka
Peningkatan nilai ekspor dan investasi Swedia ke Indonesia, menurut keterangan itu, tidak terlepas dari hubungan perekonomian bilateral yang telah dibina kedua negara.
Sepanjang tahun 2021, kata KBRI Stockholm, pihaknya aktif melakukan pendekatan kepada berbagai kalangan di Swedia, baik pemerintahan maupun bisnis, serta memfasilitasi pertemuan antarperusahaan dari kedua negara.
Berdasarkan data International Trade Centre (ITC), lima komoditas ekspor utama Indonesia ke Swedia pada 2021 adalah lemak dan minyak hewani atau nabati, barang pakaian rajutan, kendaraan selain gerbong kereta api atau trem, alas kaki dan sejenisnya, serta barang pakaian bukan rajutan.
Bersamaan dengan peningkatan ekspor Indonesia ke Swedia, nilai investasi inbound Swedia ke Indonesia juga ikut tumbuh.
Total proyek investasi Swedia yang masuk ke Indonesia pada 2021 adalah sebanyak 264 proyek, dengan total nilai investasi sebesar 9,2 juta dolar AS (sekitar Rp132,2 miliar) atau naik sekitar 45,7 persen dibandingkan tahun 2020.
Baca Juga: Mulai Jumat Besok, Pembelajaran Tatap Muka di DKI Jakarta Dibatasi Maksimal 50 Persen
Investasi utama Swedia di Indonesia adalah pada sektor kesehatan, transportasi, teknologi informasi, tekstil, produk kimia, serta produk makanan kemasan dan minuman.
Berita Terkait
-
Kasus Suap Hakim: Budaya Jual Beli Perkara Mengakar di Peradilan
-
Tarif Impor Naik? Mitsubishi Pilih Bermain 'Catur' Alih-Alih Panik
-
Sejumlah Hakim Ditangkap Kejagung Gegara Kasus Suap, DPR Minta Mahkamah Agung Berbenah
-
Sayangkan Hakim Ditangkap karena Kasus Suap, DPR Desak Kejagung Tindak Tegas: Hakim Nakal Ini
-
Sumber Dana Suap Hakim Pada Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Terungkap, Siapa Dalangnya?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan