SuaraJogja.id - Saat ini imunisasi human papillomavirus (HPV) menyasar kepada anak-anak kelas 5 dan 6 SD. Ketua Dewan Penasihat Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Andrijono mengatakan, salah satu alasannya adalah, sistem imunitas mereka lebih baik, sehingga efektivitas vaksin tinggi.
"Kita usulkan vaksinasi HPV pada anak sekolah usia 10-11 tahun, SD kelas 5 suntikan pertama dan kelas 6 suntikan kedua, yang pertama keuntungannya, dosisnya hanya dua dosis, tidak tiga dosis," ujar Ketua Dewan Penasihat HOGI Andrijono dalam diskusi virtual Hari Kanker Sedunia diikuti dari Jakarta, Jumat.
Yang kedua, lanjutnya, mempunyai efektivitas yang sangat tinggi. Vaksinasi pada anak mempunyai imun sistem yang lebih baik dibandingkan dewasa.
Konsultan onkologi ginekologi itu memastikan bahwa imunisasi HPV memiliki efektivitas yang baik untuk mencegah kanker serviks, dengan penelitian pada wanita usia 16-23 tahun memperlihatkan efektivitas 100 persen dengan lama 16 tahun.
Selama belasan tahun tersebut, vaksin HPV yang diberikan terus membentuk antibodi yang cukup untuk mencegah kanker serviks. Hal itu menjadikan tidak diperlukan pemberian vaksin penguat atau booster.
Selain kanker serviks, vaksin HPV juga dapat memberikan perlindungan dari kanker anus, dan terdapat penelitian vaksin itu dapat mencegah kanker orofaring. Pemerintah menargetkan akan memperluas introduksi vaksinasi HPV ke seluruh daerah di Indonesia pada 2024.
Sebelumnya, program imunisasi HPV kali pertama dicanangkan di DKI Jakarta oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdasarkan rekomendasi Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advusory Group on Immunization/ITAGI) pada 2016 dan telah dikembangkan ke beberapa kota lain.
Pada 22 Desember 2021, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillovirus Vaccine (HPV) tahun 2022-2024.
Program vaksinasi itu akan dilaksanakan di kabupaten/kota di DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kota Makassar di Sulawesi Selatan pada 2022-2023 serta di seluruh kabupaten/kota di Indonesia pada 2024. [ANTARA]
Baca Juga: Kabar Baik, Cakupan Imunisasi HPV Cegah Kanker Serviks Diperluas, Ini Daftar Daerahnya!
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Cakupan Imunisasi HPV Cegah Kanker Serviks Diperluas, Ini Daftar Daerahnya!
-
Mengenal Vaksin HPV: Manfaat dan Efek Samping
-
Memahami HPV adalah Resiko Banyak Orang, Simak Ulasannya di Sini!
-
Cegah Kanker Serviks, Kemenkes Targetkan 2023 Semua Remaja Putri Mendapat Vaksinasi HPV
-
Cegah Kanker Serviks, Dokter Sarankan Vaksinasi HPV pada Anak Kelas 5 dan 6 SD
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
Terkini
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?
-
Teror Pospol Jogja-Sleman: Polisi Kantongi Ciri Pelaku Tunggal Bermotor Matic
-
Dana Triliunan Amburadul? Nasib Laptop Chromebook di DIY Kini Tak Jelas
-
8-14 September: DIY Dalam Pengawasan Ketat, Apa Tujuan Operasi Aman Nusa I Progo-2025?
-
RSUP Sardjito Pulangkan Korban Ricuh Polda DIY, Termasuk Polisi, Ini Kondisi Terakhir Mereka