SuaraJogja.id - Macam – macam air tanah atau jenis – jenis air tanah terbagi ke dalam beberapa kategori. Menurut para ahli, pembedaan mengenai macam – macam air tanah tersebut, terbagi ke dalam 5 kategori.
Melansir dari berbagai sumber, yang diakses pada Minggu (6/2/2022), menurut para ahli, air tanah merupakan bagian air yang berada di bawah permukaan tanah. Adapun beberapa macam – macam air tanah atau jenis – jenis air tanah adalah sebagai berikut:
1. Air Tanah Freatik
Merupakan salah satu air yang paling dekat dengan manusia. Karena air ini akan muncul pada saat manusia sedang menggali sumur. Air ini berasal dari lapisan tanah yang dangkal atau air yang berasal tidak jauh dari permukaan tanah.
Air ini bisa didapatkan saat manusia sudah menggali tanah sedalam 9 hingga 15 meter. Biasanya air ini memiliki warna yang bening dan terlihat bersih. Karena berada pada lapisan dangkal, air ini mudah tercemar.
Karena mudah tercemar, biasanya air ini tidak boleh untuk dikonsumsi langsung. Apabila manusia ingin mengonsumsi atau memanfaat air ini, maka dianjurkan untuk memasaknya terlebih dahulu.
2. Air Tanah Artesis
Merupakan air yang berada pada lapisan kedap air pertama dan paling dekat dengan lapisan permukaan tanah. Biasanya, air ini berada di kedalaman antara 80 hingga 300 meter dari permukaan tanah.
Berbeda dengan air freatik, air jenis artesis ini bisa dikonsumsi langsung oleh manusia. Karena air ini sudah mengalami proses penyarigan alami yang sempurna sehingga bebas dari bakteri jahat. Selain itu, debet air ini terbilang stabil, sehingga cocok digunakan untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau.
3. Air Tanah Meteorit atau Vados
Baca Juga: Proses Terjadinya Air Tanah, Terbentuk dengan Melewati Beberapa Tahapan
Merupakan air tanah yang berasal dari proses persipitasi atau hujan dari awan yang mengalami kondensasi bercampur debu meteorit. Air tanah ini juga dikenal dengan sebutan air tanah tua. Air tanah ini mengandung unsur debut meteor seperti tritium serta kimia air berta (H3).
4. Air Tanah Baru atau Juvenil
Air tanah ini terbilang langka, karena air ini terbentuk dari proses instrusi magma di kedalaman tertentu. Air tanah ini juga biasa disebut sebagai air tanah magma. Karena air jenis ini mengandung belerang, maka bisa dimanfaatkan untuk terapi berbaga penyakit seperti penyakit kulit.
5. Air Fosil atau Konat
Merupakan air yang terjebak pada pori – pori batuan pada saat batuan tersebut terbentuk. Air ini dapat berasal dari air tawar atau air laut dan bermineral tinggi. Proses mineralisasi dari air ini terbilang paling terbaik di banding jenis air tanah lainnya.
Biasanya, air ini terbentuk setelah terjebak dalam bebatuan selama ribuan hingga jutaan tahun. Ciri khas dari air ini adalah memiliki kandungan garam yang sangat tinggi bahka melebihi kadar garam air. Namun perlu diketahui, air jenis ini tidak untuk dikonsumi manusia karena memiliki kadar garam yang tinggi dan bisa melebihi air laut.
Berita Terkait
-
Cuci Mobil Pakai Air Tanah? Ternyata Ada Bahaya Tersembunyi
-
Sekolah Banyu Biru: Belajar Gratis Panen Air Hujan, Stop Beli Galon!
-
Ini Air yang Paling Baik untuk Siram Tanaman
-
Pemerintah Ungkap Jakarta & Sejumlah Daerah Darurat Air Tanah, Ini Daftarnya
-
Nggak Boleh Asal, Pemerintah Mulai Awasi Pemanfaatan Air Tanah
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Lancar Bahasa Indonesia dan Jawa, Brandon Scheunemann Keturunan Mana?
-
Manajer Ungkap Dua Lawan 'Mudah' Timnas Indonesia di Babak Keempat
-
Babak Baru Kasus Mobil Esemka: PT SMK Hadirkan Bukti Video Pabrik, Tolak Pemeriksaan Setempat
-
Ole Romeny Terancam Absen, PSSI Kebut Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan UEA
Terkini
-
Waspada Kemarau Basah: Jangan Kaget Jika Harga Cabai dan Bawang Merah Melonjak
-
Demi Tol Solo-YIA, 289 Makam Dipindah dalam 4 Hari, Ini Lokasi Barunya
-
15 Tahun Penjara Menanti, Pengedar Uang Palsu di Sleman Tertangkap, Modusnya Bikin Geleng Kepala
-
Update Kasus Pengerusakan Mobil Patroli Godean: Polisi Ungkap Identitas dan Peran 2 Tersangka Baru
-
BRILiaN Way: Langkah Transformasi Budaya BRI Menuju Bank Terprofit di Asia Tenggara