SuaraJogja.id - Peningkatan kasus Covid-19 terus diantisipasi Pemkot Yogyakarta terhadap ancaman masuknya gelombang ketiga. Sejumlah rumah sakit dan juga tempat isolasi terpadu (isoter) mulai diaktifkan.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengakui bahwa kenaikan kasus Covid-19 mulai signifikan beberapa pekan terakhir. Menurut dia rata-rata temuan pasien Covid-19 baru tersebut berasal dari hasil skrining rumah sakit dan juga sekolah.
"Menurut Kemenkes kan puncak kasus Omicron dan masuknya gelombang ketiga Covid-19 itu di pertengahan Februari, maka dari itu kita antisipasi lewat berbagai hal, salah satunya penyediaan selter Covid-19," ungkap Heroe ditemui wartawan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (8/2/2022).
Sementara, disinggung dengan ketersediaan kamar isolasi Covid-19, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Okto Heru Santosa menjelaskan, tempat isolasi pasien Covid-19 yang masih aktif yakni selter Bener yang berada di Kemantren Tegalrejo. Isoter itu dilengkapi dengan 42 unit kamar dengan rincian satu unit berisi dua tempat tidur.
"Jadi totalnya ada 84 tempat tidur, tapi penggunaannya tidak maksimal 84 karena yang bisa gabung di satu unit hanya diperuntukkan bagi pasien keluarga saja," jelas Okto dihubungi wartawan.
Terpisah, Penanggung Jawab Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Yudiria Amelia menyatakan, kasus aktif Covid-19 di wilayah Jogja secara umum merupakan pasien orang tanpa gejala (OTG) serta pasien bergejala ringan.
"Sehingga belum memerlukan layanan isolasi mandiri di selter Covid-19. Namun tetap kita siapkan fasilitas dan layanan pelengkap di Selter Bener, jika gelombang ketiga Covid-19 terjadi, antisipasi kita lewat fasilitas isoter lebih baik," katanya.
Hingga Senin (7/2/2022), kasus aktif di Kota Jogja mencapai 278 orang. Dilaporkan melalui website corona.jogjakota.go.id, kasus baru Covid-19 tercatat 50 orang.
Meski peningkatan kasus cukup tinggi, angka kematian akibat Covid-19, nihil. Angka kesembuhan mencapai 9 orang.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Ada 339 Orang, Tersebar di 17 Kapanewon
Berita Terkait
-
Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Ada 339 Orang, Tersebar di 17 Kapanewon
-
Pemprov Bali Tambah 3 Tempat Isoter Karena Lonjakan Kasus Covid-19
-
Beri Peringatan, Bupati Sleman Minta Satgas Pastikan Rumah untuk Isoman Penuhi Kriteria
-
Kasus Covid-19 di Kulon Progo Kembali Meningkat, Klaster Keluarga Bermunculan
-
Tambah 24 Pasien Baru, Kulon Progo Catat 87 Kasus Aktif Covid-19
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Rahasia di Balik Kelahiran BRI, Dari Dana Kas Masjid hingga Jadi Bank Raksasa Keuangan Rakyat
-
Ancaman Longsor DIY Masih Tinggi, Perbukitan Menoreh dan Gunungkidul Paling Rawan
-
17 Tersangka Ditangkap, Polda DIY Ungkap Modus Curas yang Marak di Yogyakarta
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Kamis 4 Desember 2025, Cek Keberangkatan dari Palur-Purwosari
-
Strategi Jitu Dapatkan Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu: Buruan Klaim 4 Link Ini!