Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 08 Februari 2022 | 13:32 WIB
Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo mengadu diintimidasi. Terkait rencana penambangan batu andesit untuk material Bendungan Bener. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJogja.id - Ratusan aparat kepolisian mendatangi warga desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022) siang. Tidak ada kejelasan maksud kedatangan polisi ke desa setempat. 

Kuasa Hukum Warga Wadas, Julian Dwi Prasetya mengatakan saat ini seluruh warga wadas berkumpul di satu lokasi. Mengingat banyaknya aparat yang diduga melakukan ancaman ke warga, mereka berkumpul terlebih dahulu. 

"Ratusan aparat yang datang ke sana, jadi ada yang diburu bahkan ada warga yang dikejar sampai ke hutan. Karena ada ancaman mereka berkumpul di satu tempat," ujar Julian dihubungi suarajogja.id, Selasa (8/2/2022). 

Ia belum bisa memastikan pukul berapa aparat masuk dan melakukan dugaan ancaman ke warga. Namun sejak Senin (7/2/2022) malam, kondisi listrik sudah padam. 

Baca Juga: Tim Pengukur Tanah Mulai Masuki Desa Wadas, Satu Warga Ditangkap

"Sejak kemarin itu sudah mati listrik. Tidak ada penerangan sama sekali. Nah pagi ini sinyal internet di Wadas juga sulit. Itu berdampak dengan komunikasi kita dengan warga di sana," terang Julian. 

Tidak ada alasan jelas mengapa polisi datang dan diduga melakukan ancaman kepada warga. 

"Kami belum tahu kenapa sampai seperti itu, jadi banyak aparat berpakaian lengkap dengan tameng, lalu banyak brigadir mobil juga berkeliling ke Desa Wadas," kata dia. 

Julian menambahkan sejak Januari hingga awal Februari ini belum ada komunikasi lanjutan terhadap rencana penambangan batuan andesit untuk Proyek Bendungan Bener, Purworejo. 

"Kalau soal komunikasi dengan pemangku kepentingan, Komnas terakhir itu, akan ada mediasi dan dialog terhadap penambangan tersebut. Tapi ini malah dari Polres langsung dengan personel tambahan masuk ke Desa Wadas. Ini penyerbuan, bukan pengamanan," kata dia. 

Baca Juga: Isu BPN Akan Ukur Lahan Calon Tambang di Desa Wadas, Warga Lapor Intimidasi

Dikonfirmasi terkait penangkapan salah satu warga Wadas, Julian membenarkan. Warga bernama Muh Su'ud belum diketahui keberadaannya dan belum bisa dihubungi. 

"Benar satu orang yang ditangkap tadi pagi bernama Muh Su'ud," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, Warga Wadas menolak penambangan batuan andesit yang rencananya untuk membangun Bendungan Bener, Purworejo. Penambangan tersebut dianggap akan merusak lingkungan warga termasuk mengganggu sumber mata air di Desa Wadas.

Load More