SuaraJogja.id - Sebuah cerita horor keluarga yang menempati tanah wakaf mencuri perhatian. Dalam video yang diunggah akun @insta_julid, seorang perempuan mengaku gegara menempati tanah itu, keselamatan keluarganya terancam.
Dalam video yang diunggah mulanya perempuan yang mengenakan jilbab dan pakaian serba merah muda bercerita mengenai pengalaman keluarganya membeli tanah yang tak diketahui asal-usulnya.
Ia bercerita bahwa tanah yang dibeli ibunya tersebut didapat dari seorang teman.
Mulanya tak ada yang merasa aneh. Keluarganya hidup nyaman di atas tanah tersebut. Tapi beberapa waktu kemudian sejumlah hal aneh mulai terjadi.
"Hey kalau kalian percaya ga kalau mau beli tanah sebaiknya ketahui terlebih dulu asal usulnya kaya gimana. Ini kejadian sama aku dan keluargaku sebelum aku pindah ke rumah ini," buka ceritanya.
"Kejadiannya bermula ketika ibuku beli tanah sekitar tahun 2003-2004 ibu aku beli tanah yang ada kerangka rumahnya udah lama ga kepake. Dan diketahui ibu aku belinya itu dari temennya," lanjutnya.
"Karena ibu aku dulu bidan koordinator di daerah X jadi biar mobilisasinya cepet dia pindah ke sana, pasiennya dulu banyak dan ibuku lagi jaya-jayanya. setelah dibangun itu rumahnya besar dan nyaman. Tapi kemudian muncul hal-hal aneh di situ," ungkapnya.
Ia mengaku beberapa hal aneh yang dirasakan yakni seperti kerap mendapati suara orang berjalan di lantai 3 rumahnya hingga seolah-olah ada anak kecil lari-lari di rumahnya.
"Dulu waktu kecil itu aku termasuk orang yang peka ngerasa seperti ditemeni anak kecil gitu yang lari-lari. Lalu rumahnya itu lantai tiga. Di lantai tiga itu lantainya kayu, kerap terdengar suara menyeret dan orang loncat-loncat tiap jam 3 pagi," bebernya.
Baca Juga: Sinopsis Strangers From Hell, Kisah Kehidupan Kost Nan Horor
Tak hanya itu, ketidaknyamanan juga mulai dirasakan secara psikis oleh anggota keluarganya. Salah satunya ibunya yang kerap marah baik kepada suami hingga anak-anaknya.
"Makin kesini amarah ibuku makin besar dan selalu bilang kata cerai. Dan ibuku selalu marah ke aku sebelum sekolah sampai bilang soal mati," katanya.
Selain itu, pasien ibunya yang mulanya banyak perlahan mulai hilang hingga keluarganya bangkrut. Keluarganya pun kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Awalnya yang banyak pasien belakangan makin ilang. Pernah malam-malam ada pasien yang mau melahirkan di sebelah rumah aku itu ada gang di atas sana dan ga liat, liatnya ke gang sana, ibu itu rumahnya dimana kok pindah itu di bawah kok lapangan. Bahkan ada yang bilang rumahnya kok gelap ga ada rumah," sebutnya.
Belakangan diketahu menurut penuturan seorang kiai rumahnya ditutupi ada dua orang berjubah itu bolak balik. Tak hanya itu di bagian kamar mandi rumahnya ada sosok perempuan.
"tapi kami tetep ikhtiar tapi itu berat sampai keluargaku itu bangkrut," ujarnya.
Berita Terkait
-
Isi Bensin di Tol, Wanita Dibuat Salfok dengan Rest Area Unik: Bekas Pabrik
-
Setubuhi-Kubur Siswi SMA di Kebun Sawit, Remaja Siak Terancam Hukuman Mati
-
Mengerang Saat Diolesi Minyak, Zainal Tewas Diduga Kedinginan di Tempat Terapis Bu Sofi
-
Parah! Professor Azyumardi Azra Ingatkan Jokowi Soal Pemindahan IKN, Sebut Bakal Banyak yang Bangkrut
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik