SuaraJogja.id - Ditresnarkoba Polda DIY berhasil membongkar ladang ganja seluas 2 hektare yang bertempat di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan polisi ladang tersebut bernilai hingga Rp14 miliar dengan 20 ribu pohon ganja yang tumbuh di sana.
Dirresnarkoba Polda DIY Kombes Pol Adhi Joyokusumo menuturkan bahwa puluhan ribu pohon ganja tersebut ditanam oleh salah seorang tersangka berinisal H alias AGM. Dari luasan ladang itu diperkirakan total ganja yang bisa diproduksi mencapai 2 ton lebih.
"Memang itu (menanam ganja) menjadi mata pencaharian pelaku. Jadi saat dia butuh uang dia akan memanen bawa turun nanti begitu seterusnya, siklusnya seperti itu terus," kata Adhi kepada awak media, Selasa (8/2/2022).
Disampaikan Adhi, ganja tersebut dirawat dengan baik oleh para pelaku. Melalui berbagai proses mulai dari pemupukan, pembersihan ladang hingga panen.
Baca Juga: Polda Papua Tangkap Pasangan Suami Istri Pemilik Kebun Ganja di Kabupaten Keerom
Laiknya ladang perkebunan, di sekitar ladang ganja pun terdapat sebuah tempat untuk beristirahat. Tempat itu biasanya digunakan para pelaku untuk mengemas ganja yang telah kering usai dipanen.
"Jadi pelaku membawa turun ganja sudah dalam kemasan kotak (kiloan) seperti ini. Mereka mempacking semua, mempres semua dari gubuk di atas itu di ladang," ungkapnya.
Ia menyampaikan berdasarkan informasi yang diterima kualitas ganja yang dari Gayo Lues, Aceh ini merupakan yang terbaik dari seluruh daerah yang ada. Walaupun memang tidak dipungkiri bahwa akses menuju ke lokasi pun terbilang berada di pelosok.
"Perjalanan pulang pergi itu kurang lebih 12 jam, naik 6 jam turun 6 jam lagi dan itu medannya sangat luar biasa, lewat sungai, tebing," ucapnya.
Para pelaku pun turun membawa ganja-ganja itu tidak melewati jalur biasa. Melainkan mencari jalan tikus untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan.
Baca Juga: Tanam Ganja di Pekarangan Rumah, Pelajar SMA di Merauke Ditahan Polisi
"Kadang pelaku juga nyebrang dari Gayo Lues menuju Tamiang itu perbuktian. Jadi dia jalan kaki lewat jalan tikus menggendong packing ini sampai ke Tamiang. Karena kalau dari peta itu jaraknya kurang lebih 2 jam perjalanan bagi mereka. Kalau bagi kita yang enggak biasa bisa lebih dari dua jam. Dia melintasi gunung sampai ke Tamiang, bukan lewat jalur biasa," paparnya.
Dijelaskan Adhi, waktu ideal memanen pohon ganja biasanya dilakukan ketika sudah memasuki usia 6 bulan. Namun waktu tersebut dapat lebih dipersingkat lagi menjadi hanya 4 bulan saja jika memang pelaku membutuhkan uang.
"Jadi ukuran ini 1,5-2 meter ini usia kurang lebih 6 bulan dan saat dipanen kan ini otomatis bijinya rontok, tinggal nunggu 6 bulan lagi. Prosesnya bisa 4 bulan kalau butuh uang cepat itu sudah bisa dipanen. Tapi ukuran yang kami dapatkan ini kurang lebih usia di atas 6 bulan, minimal 6 bulan," tuturnya.
"Kalau dirupiahkan kurang lebih di pasaran Jogja kilogram kurang lebih Rp7 juta. Berarti 7 kali 2.000 (kilogram) berarti Rp14 miliar kalau untuk pasaran Jogja," sambungnya.
Adhi mengatakan paketan ganja kering yang sudah dibawa turun itu tidak jarang distok oleh pelaku. Sehingga saat ada pesanan ganja itu sudah langsung siap diantar.
"Contoh dari si tersangka AGM ini dia nyetok 80 kilogram itu di rumah. Karena mungkin kapasitas menggendong tidak bisa terlalu banyak ya mungkin 80-100 kg sekali bawa turun. Ternyata dari interogasi kami Januari kemarin dia sempat ke Jakarta juga ngedrop barang, tapi kita ngga bisa menemukan itu karena dia hanya bilang ngedrop barang. Jadi ada pesanan dia antar," urainya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya