SuaraJogja.id - Berikut ini pembahasan tentang massa jenis air. Air merupakan salah satu elemen yang paling vital dalam kehidupan manusia.
Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari tentang air dan segala yang berkaitan dengannya, salah satunya belajar mengenai massa jenis air.
Massa jenis adalah sebuah proses pengukuran massa pada setiap satuan volume dari benda tertentu atau besaran massa zat tertentu yang dihitung pada setiap satuan volume
Mempelajari konsep massa jenis air bukannya tanpa manfaat. Ada beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari kita yang merupakan hasil penerapan dari konsep massa jenis air.
Berikut pengertian, rumus konsep penerapan dan pemanfaatan massa jenis air.
1. Pengertian
Massa jenis (mass density) adalah ukuran kerapatan massa setiap satuan volume benda. Semakin besar massa jenis benda, semakin besar pula massa setiap volumenya. Konsep masa jenis dapat diartikan sebagai seberapa berat atau seberapa ringan benda terhadap volumenya.
Pengukuran massa jenis air bisa dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang bernama Hidrometer. Nilai ketetapan dari sebuah massa jenis air murni adalah 1000 kg/m3 atau 1 gr/cm3.
Massa jenis air merupakan kostanta yang terdapat pada temperatur dan tidak tergantung kepada volume air tersebut.
Baca Juga: Penyebab Buang Air Besar Berdarah, Berikut Cara Mencegahnya
2. Rumus & Satuan Massa Jenis
Penentuan massa jenis sebuah zat bisa dilakukan dengan menggunakan rumus p=m/v (massa jenis = massa zat / volume zat). Satuan massa jenis berdasarkan sistem satuan internasional adalah Kg/m3 atau Kg·m−3. Massa dengan satuan Kg dan volume satuannya m3. Konversi satuan lain sebagai berikut:
1 Kg/m3 = 0.001 g/cm3
1 g/cm3 = 1000 Kg/m3
1 liter = 1000 mililiter = 1000 cm3
Lalu apa yang membedakan antara suatu massa dan masa jenis suatu benda? Massa menunjukkan jumlah partikel yang tedapat pada sebuah benda, sedangkan masa jenis menyatakan seberapa rapat, seberapa padat, partikel tersebut tersusun.
Berita Terkait
-
Wuling Klarifikasi Soal Diskon Besar-Besaran di Tengah Kehadiran BYD Atto 1
-
Sinergi Atasi Krisis Air di Kota Balikpapan, Hashim Djojohadikusumo: Gagasan Sejak 9 Tahun Lalu
-
Lari Tanpa Goyang, Minum Tanpa Berhenti: 6 Solusi Hidrasi Terbaik untuk Pelari
-
5 HP Murah di Bawah Rp 3 Juta Ini Punya Sertifikasi Tahan Banting dan Tahan Air, Begini Ulasannya!
-
Potret Pramono Anung Susur Sungai Jakarta Naik Perahu
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo