Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 09 Februari 2022 | 07:46 WIB
Ilustrasi Buang Air Besar (freepik)

SuaraJogja.id - Anda mungkin khawatir ketika melihat ada darah dalam feses saat buang air besar (BAB). BAB berdarah memang bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius dan tak boleh dianggap sepele.

Meski kadang tidak disertai rasa sakit, BAB berdarah tetap harus diwaspadai. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal.

Namun umumnya karena adanya pendarahan di saluran pencernaan. Pendarahan inilah yang bisa disebabkan oleh berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang serius.

Oleh karena itu, meski hanya terdapat sedikit darah pada tinja atau feses, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Arti Mimpi Buang Air Besar Menurut Primbon Jawa dan Ulama

Berikut sejumlah penyebab buang air besar berdarah dikutip dari berbagai sumber:

1. Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Inflammatory bowel disease (IBD) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan di usus.

Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa adalah jenis IBD yang paling umum. Kedua penyakit tersebut sama-sama dapat menyebabkan buang air besar berdarah.

2. Fissura Ani

Baca Juga: Pesona 5 Artis Pria Berdarah Padang yang Kini Sudah Jadi Hot Daddy, Tetap Muda!

Fissura Ani adalah kondisi ketika jaringan mukosa yang melapisi anus robek atau terluka. Kondisi ini umum terjadi ketika Anda mengalami sembelit kronis karena kesusahan mengeluarkan feses yang kering dan keras.

Dorongan dari feses yang kering dan keras secara terus menerus dapat merobek anus hingga menyebabkan perdarahan. Hal tersebut dapat diperparah bila feses berukuran besar sehingga Anda harus mengejan ekstra keras untuk mengeluarkannya.

3. Hemorrhoid

Hemorrhoid adalah penyebab buang air besar berdarah yang paling umum. Cirinya adalah benjolan yang muncul ketika pembuluh darah vena di anus meradang dan membengkak.

Orang awam lebih mengenal kondisi ini dengan sebutan wasir atau ambeien. Dalam banyak kasus, wasir muncul karena kebiasaan mengejan (ngeden) yang terlalu keras saat BAB.

Tekanan yang terlalu kuat saat Anda ngeden dapat membuat pembuluh darah dalam rektum dan anus membengkak. Bila pada saat yang bersamaan tekstur feses Anda juga sedang keras dan kering, maka Anda akan lebih mungkin mengalami buang air besar berdarah. Hemorrhoid juga bisa dipicu karena kebiasaan duduk terlalu lama, sering mengangkat benda-benda berat, dan sedang hamil.

4. Ulkus Lambung

Ulkus lambung juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami buang air besar berdarah. Ulkus lambung merupakan kondisi ketika lapisan lambung Anda terluka Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Mulai dari asam lambung tinggi akibat merokok, stres, hingga infeksi bakteri. Orang dengan kondisi ini cenderung lebih sering mengalami sakit perut yang bersifat kambuhan dan perdarahan saat buang air besar.

5. Polip Usus

Polip usus adalah benjolan kecil dengan bentuk bertangkai yang tumbuh di sepanjang lapisan dalam usus besar. Kebanyakan polip usus bersifat jinak. Meski begitu, begitu, mengutip dalam laman Harvard Health Publishing, benjolan yang semakin besar dapat menjadi penyebab buang air besar berdarah. Polip usus pun bisa berkembang menjadi kanker usus besar.

Cara Mencegah BAB Berdarah

1. Menghindari makanan yang berlemak, cepat saji, dan tinggi gula.

2.  Memperbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian yang berserat tinggi.

3.  Rutin minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.

4.  Jangan mengejan terlalu keras jika sedang susah BAB. Minum obat pencahar yang mengandung zat bisakodil. Zat ini dapat membantu merangsang pergerakan usus besar sehingga akan memudahkan feses untuk keluar dari anus.

5.  Menjalani gaya hidup aktif dengan olahraga teratur dan memperbanyak aktivitas fisik

6.  Segera pergi ke toilet bila hasrat buang air besar sudah mulai terasa.

Itulah penyebab buang air besar berdarah.

BAB berdarah jangan dianggap sepele ya. Segera periksa ke dokter bila Anda mengalami BAB berdarah yang berulang dan tak kunjung sembuh.

Kontributor : Alan Aliarcham

Load More