SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyiapkan berbagai upaya untuk menekan penularan Covid-19 di wilayahnya. Mengingat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bumi Sembada merangkak naik dalam dua minggu terakhir.
"Kita sudah instruksikan agar rumah sakit yang ada segera bersiap. Harus ada pioritas, seperti pasien yang di rumah sakit itu harus yang bergejala sedang, berat dan kritis. Sedangkan untuk yang gejala ringan bisa isoter atau isoman," kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (9/2/2022).
Kustini menyampaikan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi lebih lanjut bersama dengan perangkat kapanewon dan kalurahan yang ada. Hal itu bertujuan agar bisa lebih mengawasi berbagai kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan.
Ia tidak ingin kecolongan kegiatan-kegiatan yang kemudian justru berpotensi menimbulkan klaster penyebaran baru Covid-19 di masyarakat.
Baca Juga: Robert Alberts Tak Dampingi Sesi Latihan Persib Bandung Jelang Laga Kontra PSS Sleman
"Kalau ada event atau kegiatan tolong dipantau dengan jelas. Kegiatannya apa, berapa pesertanya dan bagaimana penerapan prokesnya. Itu harus benar-benar dipastikan dan di check. Jangan sampai kita kecolongan," tegasnya.
Varian Omicron juga kemudian menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Mengingat berdasarkan penelitian yang ada varian baru corona tersebut memiliki penularan lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya.
"Kalau dari beberapa kajian ya memang penyebarannya cenderung lebih cepat 4 kali lipat daripada Delta. Namun tingkat yang harus dirawat di rumah sakit lebih rendah. Ya tapi kita harus tetap bersiap dan waspada," tuturnya.
Disebutkan Kustini, setidaknya ada dua langkah strategis yang harus terus digencarkan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Pertama terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang disiplin dan ketat.
Sebab ia tidak memungkiri bahwa saat ini penerapan prokes di masyarakat khususnya pemakaian masker sudah mulai kendor. Hal itu yang kemudian perlu ditingkatkan kembali.
Baca Juga: Ingin Cepat Pulih agar Bisa Bela PSS Sleman di Sisa Liga 1, Juninho Minta Diberi Injeksi
"Protokol kesehatan itu harus diketatkan lagi. Terutama pemakaian masker ini harus digalakkan lagi. Soalnya saya beberapa kali melihat pemakaian masker ini sudah agar kendor. Nah ini yang harus kita kuatkan lagi," ujarnya
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus