SuaraJogja.id - Dalam satu hari, Kabupaten Bantul menambah 94 kasus Covid-19. Pada Kamis (10/2/2022), kasus aktif Covid-19 atau pasien yang menjalani isolasi di Bantul tembus diangka 556 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul di Bantul, Kamis, tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan 27 orang, Kasihan 15 orang, Sewon 12 orang, Bambanglipuro tujuh orang, Kretek juga tujuh orang, dan Imogiri enam orang.
Kemudian dari Bantul lima orang, Piyungan empat orang, Sedayu empat orang, Jetis dua orang, dan Srandakan, Sanden, Pundong, Pandak, serta Pajangan masing-masing satu orang.
Tambahan kasus hari ini disertai dengan kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh 27 orang, dari Bantul tujuh orang, Jetis lima orang, Sewon empat orang, Kasihan tiga orang, Sedayu dua orang, dan Sanden, Kretek, Bambanglipuro, Pajangan, Imogiri dan Banguntapan masing-masing satu orang.
Kemudian untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam periode yang sama tercatat dua orang dari Kecamatan Jetis, dan Kasihan.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bantul secara kumulatif sebanyak 58.063 orang, dengan angka kesembuhan terdata 55.931 orang, sementara kasus meninggal totalnya menjadi 1.576 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit wilayah Kabupaten Bantul per Kamis (10/2) menjadi 556 orang dengan tersebar di semua 17 kecamatan setempat.
Kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak di Banguntapan 153 orang, disusul Sewon 89 orang, kemudian Kasihan 80 orang, sedangkan paling sedikit ada di Kecamatan Dlingo tercatat satu orang.
Terkait lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul tersebut, Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Joko Purnomo mengajak masyarakat tetap waspada, namun jangan panik, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kulon Progo Meningkat, 6 Balita Ikut Terpapar
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Kulon Progo Meningkat, 6 Balita Ikut Terpapar
-
Tak Lagi dari Pelaku Perjalanan, Peningkatan Kasus Covid-19 di Jogja Mulai Terjadi di Keluarga
-
Kasus Covid-19 di Aceh Bertambah 41 Orang, Satgas Minta Warga Waspada
-
Update COVID-19 Jakarta 10 Februari: Positif 11.090, Sembuh 5.448, Meninggal 22
-
Bandara Pekanbaru Perketat Pengawasan untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Yogyakarta Siaga Bencana, Cuaca Ekstrem Mengintai, BPBD Siapkan Langkah Darurat
-
Sadis, Pelajar Sleman Jadi Korban Pembacokan Brutal: Cari Sasaran Acak untuk Balas Dendam
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung