SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyebut mulai ada pergeseran penyumbang kasus Covid-19 saat ini di Kota Pelajar. Sebelumnya tercatat cukup banyak dari pelaku perjalanan, kali ini di sektor keluarga mulai banyak bermunculan.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa pihaknya mulai membatasi sejumlah aktivitas masyarakat di tingkat RT terhadap penambahan kasus ini.
"Ada pergeseran yang awalnya dari pelaku perjalanan, saat ini mulai berasal dari lingkungan keluarga. Maka pembatasan aktivitas ini yang perlu kami tingkatkan," ujar Heroe saat jumpa pers di Rumah Makan Duta Minang, Jalan Dr Wahidin, Kota Jogja, Kamis (10/2/2022).
Heroe menerangkan bahwa pengaktifan posko Satgas di tingkat RT dan RW penting dilakukan. Sehingga upaya antisipasi sebaran Covid-19 dapat diminimalisasi.
"Nah maka dari itu sejak kemarin kami sudah aktifkan posko-posko Covid-19 di tingkat RT ini sebagai antisipasinya. Tidak dipungkiri kasus Covid-19 saat ini mulai menanjak naik lagi," terang Heroe.
Kendati demikian Heroe mengatakan kondisi pasien yang terkonfirmasi Covid-19, 85 persen tanpa gejala atau OTG. Namun akan berbahaya bagi warga yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Antisipasinya adalah membatasi aktivitas warga dan juga kedisiplinan menjaga prokes. Minimal menggunakan masker, karena dari data kami lansia dan anak-anak ini yang cukup rawan terhadap Covid-19 varian Omicron ini," katanya.
Lebih lanjut, pemenuhan fasilitas kesehatan, terutama oksigen di rumah sakit dan pembukaan Selter Isolasi pasien Covid-19 mulai dilakukan.
Selter Bener, Kemantren Tegalrejo sedikitnya sudah menampung 30 pasien Covid-19. Jumlah itu diprediksi bertambah mengingat peningkatan kasus yang cukup tinggi.
Baca Juga: 73 Pasien di DIY Terkonfirmasi Omicron, Aktivitas Kerumunan Warga Bakal Dihentikan
Berdasarkan data sebaran Covid-19 yang dirilis di website corona.jogjakota.go.id, kasus baru pertama Kamis (10/2/2022) terdapat 149 orang. Sehingga total warga yang sedang dalam perawatan sebanyak 595 orang.
Angka kematian per Kamis ini nihil, dengan angka kesembuhan pasien Covid-19 sebanyak 1 orang.
Berita Terkait
-
73 Pasien di DIY Terkonfirmasi Omicron, Aktivitas Kerumunan Warga Bakal Dihentikan
-
Naik 3 Kali Lipat dari Pekan Lalu, 61 Persen Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah Covid-19
-
Kasus Meningkat, Pemkot Jogja Ajukan Izin Jadikan Menara Dua Rusunawa Bener Selter Covid-19
-
Pemkot Yogyakarta Ajukan Menara Dua Rusunawa Bener untuk selter, Ini Pertimbangannya
-
PPKM Level 3 Mulai Diterapkan di Jogja, Posko Satgas Covid-19 Mikro Dibuka Lagi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara