Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 11 Februari 2022 | 07:21 WIB
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi memberi keterangan pada wartawan saat jumpa pers di Rumah Makan Duta Minang, Jalan Dr Wahidin, Kota Jogja, Kamis (10/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyebut mulai ada pergeseran penyumbang kasus Covid-19 saat ini di Kota Pelajar. Sebelumnya tercatat cukup banyak dari pelaku perjalanan, kali ini di sektor keluarga mulai banyak bermunculan. 

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa pihaknya mulai membatasi sejumlah aktivitas masyarakat di tingkat RT terhadap penambahan kasus ini. 

"Ada pergeseran yang awalnya dari pelaku perjalanan, saat ini mulai berasal dari lingkungan keluarga. Maka pembatasan aktivitas ini yang perlu kami tingkatkan," ujar Heroe saat jumpa pers di Rumah Makan Duta Minang, Jalan Dr Wahidin, Kota Jogja, Kamis (10/2/2022). 

Heroe menerangkan bahwa pengaktifan posko Satgas di tingkat RT dan RW penting dilakukan. Sehingga upaya antisipasi sebaran Covid-19 dapat diminimalisasi. 

Baca Juga: 73 Pasien di DIY Terkonfirmasi Omicron, Aktivitas Kerumunan Warga Bakal Dihentikan

"Nah maka dari itu sejak kemarin kami sudah aktifkan posko-posko Covid-19 di tingkat RT ini sebagai antisipasinya. Tidak dipungkiri kasus Covid-19 saat ini mulai menanjak naik lagi," terang Heroe. 

Kendati demikian Heroe mengatakan kondisi pasien yang terkonfirmasi Covid-19, 85 persen tanpa gejala atau OTG. Namun akan berbahaya bagi warga yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid. 

"Antisipasinya adalah membatasi aktivitas warga dan juga kedisiplinan menjaga prokes. Minimal menggunakan masker, karena dari data kami lansia dan anak-anak ini yang cukup rawan terhadap Covid-19 varian Omicron ini," katanya. 

Lebih lanjut, pemenuhan fasilitas kesehatan, terutama oksigen di rumah sakit dan pembukaan Selter Isolasi pasien Covid-19 mulai dilakukan. 

Selter Bener, Kemantren Tegalrejo sedikitnya sudah menampung 30 pasien Covid-19. Jumlah itu diprediksi bertambah mengingat peningkatan kasus yang cukup tinggi. 

Baca Juga: Naik 3 Kali Lipat dari Pekan Lalu, 61 Persen Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah Covid-19

Berdasarkan data sebaran Covid-19 yang dirilis di website corona.jogjakota.go.id, kasus baru pertama Kamis (10/2/2022) terdapat 149 orang. Sehingga total warga yang sedang dalam perawatan sebanyak 595 orang. 

Angka kematian per Kamis ini nihil, dengan angka kesembuhan pasien Covid-19 sebanyak 1 orang.

Load More