SuaraJogja.id - Menara Dua Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Bener di Kemantren Tegalrejo hendak dijadikan selter tambahan untuk kebutuhan isolasi terpusat pasien COVID-19. Saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mengajukan izin pemanfaatan lokasi tersebut.
"Saya sudah minta DPUPKP menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk proses perizinan pemanfaatan ke pusat atau ke Kementerian PUPR," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Rabu (9/2/2022).
Menurut Haryadi, Menara Dua Rusunawa Bener memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai selter tambahan karena lokasinya berada tepat di sisi menara satu yang selama ini sudah digunakan untuk selter isolasi terpusat pasien COVID-19.
Seperti menara satu, setiap unit di menara dua rusunawa tersebut juga sudah dilengkapi dengan berbagai perabot, sehingga bisa langsung digunakan untuk isolasi.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Ajukan Menara Dua Rusunawa Bener untuk selter, Ini Pertimbangannya
"Bangunannya pun masih baru karena baru saja rampung dikerjakan. Jadi, nantinya terpusat di satu lokasi saja, sehingga lebih memudahkan pengelolaannya," katanya.
Menara Satu Rusunawa Bener memiliki 42 unit kamar dan masing-masing kamar dapat digunakan oleh dua pasien, sedangkan di menara dua terdapat 44 unit kamar.
Sebelumnya, Kota Yogyakarta memanfaatkan Rusunawa Gemawang, yang berada di Kabupaten Sleman, sebagai selter tambahan. Saat ini, selter tersebut dalam kondisi tidak aktif karena tidak ada pasien yang memanfaatkannya.
Atas pengajuan izin pemanfaatan untuk selter tersebut, Haryadi mengatakan, proses pendaftaran calon penghuni untuk Menara Dua Rusunawa Bener dimungkinkan akan ditunda terlebih dulu.
"Saat itu, pendaftaran dibuka dengan asumsi kasus melandai. Tetapi ternyata ada peningkatan kasus sehingga berpotensi meningkatkan kebutuhan tempat isolasi. Makanya, pendaftaran ditunda dulu sampai ada kejelasan dari pusat terkait status pandemi ini," katanya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Jogja Berlakukan PTM 50 Persen
Selter Bener Satu saat ini dihuni oleh 30 pasien. "Banyak yang justru berasal dari luar daerah dari pelaku perjalanan," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pemkot Yogyakarta Ajukan Menara Dua Rusunawa Bener untuk selter, Ini Pertimbangannya
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Jogja Berlakukan PTM 50 Persen
-
Kasus Covid-19 di Bantul Meningkat, Selter Kabupaten Akan Diaktifkan Kembali
-
Pemkot Jogja Temukan 10 Siswa Positif Covid-19 dalam 1 Sekolah
-
PKL Malioboro Segera Direlokasi, Pemkot Jogja Janjikan Tambah Fasilitas Teras Malioboro II
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
-
Belum Tentu Stefano Lilipaly, Menebak Pengganti Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia
-
Bikin Tidur Tak Nyenyak, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Suram
-
Rotasi Besar-besaran di Kemenkeu Libatkan Petinggi TNI Hingga Orang Istana, Sri Mulyani Bungkam
-
APBN Berbalik Arah Usai Berdarah-darah Selama 3 Bulan, Kini Surplus Rp 4,3 Triliun
Terkini
-
Dapat Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu? Link Aktif Ada di Sini
-
Jelang ASPD SD, JCW Pantau Ketat: Yogyakarta Jangan Sampai Tercoreng Lagi
-
Klaim Disini! Saldo DANA Kaget Diburu Anak Muda, Jadi Tren Digital Baru di Kalangan Gen Z
-
Sambut Hari Kebangkitan Nasional, BRI Wujudkan 7 Poin Ekonomi Kerakyatan
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten