Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:50 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. - (ANTARA/Sutarmi)

SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo sudah mengirimkan sejumlah sampel kasus terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dilalukan tes whole genom sequencing (WGS). Hasilnya belum ditemukan varian corona Omicron di wilayah Bumi Binangun.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati menuturkan, setidaknya ada 13 sampel pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dikirimkan ke laboratorium. Belasan sampel itu dikirimkan guna mendeteksi apakah memang varian Omicron sudah menyebar di Kulon Progo.

Namun berdasarkan dari 13 sampel yang dikirimkan pada Januari lali itu ternyata diketahui hasilnya bukan varian Omicron. Disampaikan Baning, hasil dari sampel yang dikirimkan itu masih diketahui sebagai varian Delta.

"Untuk sampel WGS kita sudah keluar itu sampel Januari yang kita kirimkan hasilnya adalah delta. Kita memahamai bahwa varian yang ada sekarang di DIY mayoritas Omicron. Namun di Kulon Progo hasil yang kami terima dari lab yang kita kirimkan di bulan Januari kemarin, saat itu 13 sampel yang sudah keluar hasilnya adalah varian delta," kata Baning kepada awak media, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Baning tidak memungkiri bahwa dari informasi yang diterima varian Omicron sudah menyebar di wilayah DIY. Namun memang belum dipastikan lebih lanjut darimana saja sebaran kasus Omicron tersebut.

Saat ini, lanjut Baning, pihaknya masih menunggu puluhan sampel terkonfirmasi positif Covid-19 lagi yang juga telah menyusul dikirimkan ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kita masih menunggu ada 20-30an sampel yang kirimkan diakhir Januari-Februari. Kita belum tahu apa hasilnya. Tetapi di DIY kemarin diinformasikan Omicron juga sudah mulai muncul tapi kami masih menunggu hasil yang di Kulon Progo, kami belum menerima itu," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 73 pasien COVID-19 di DIY dipastikan terpapar varian baru Omicron. Angka ini didasarkan dari pemeriksaan 83 sampel Whole Genome Sequencing (WGS) di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY serta FKKMK UGM.

Sedangkan dari 83 sampel WGS, sebanyak 8 sampel atau 17 persen dinyatakan positif varian Delta. Satu sampel lain masih propable Omicron, sedangkan sisanya satu sampel lagi tidak dapat terdeteksi mesin di laboratorium.

Baca Juga: 135 Siswa di Jakbar Terpapar Covid-19, Wagub DKI: Makanya Hati-hati, Omicron Penularannya Cepat

"Dari hasil pemeriksaan [wgs] karena pemeriksaan ini lebih rumit, 73 pasien positif omicron," ujar Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (10/02/2022).

Menurut Sultan kebanyakan sampel berasal dari pemeriksaan mandiri. Pemeriksaan dilakukan sebagai salah satu syarat perjalanan di rumah sakit atau klinik dan dinyatakan positif COVID-19. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF) maupun WGS.

Belum bisa dipastikan pasti dari 73 orang yang terpapar Omicron tersebut berasal dari mana saja. Namun kebanyakan merupakan wisatawan luar DIY yang berkunjung ke kota ini.

"Dari sini kita meyakini bahwa omicron itu ada di jogja meskipun awalnya dari wisatawan yang melakukan swab di jogja, delta juga masih ada," ujarnya.

Load More