SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta lebih memperketat keluar masuknya wisatawan melalui sistem One Gate System (OGS). Hal itu sebagai upaya menekan penyebaran kasus aktif Covid-19 yang tercatat sudah mencapai 1.000 lebih.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa selain penyebaran di lingkungan keluarga, pihaknya tidak mau kecolongan dengan potensi penyebaran dari pelaku perjalanan luar kota.
"One gate system masih kami terapkan sampai sekarang. Semua bus dan pelaku perjalanan harus masuk ke Terminal Giwangan dulu untuk di skrining," terang Heroe kepada wartawan, Minggu (13/2/2022).
Meski berkali-kali dilakukan pengetatan di sektor pelaku perjalanan. Masih banyak ditemukan beberapa bus yang terparkir di lokasi yang tidak semestinya.
"Koordinasi dengan Polresta kita perkuat kembali. Parkir liar yang tidak mematuhi protokol kesehatan (tidak melalui OGS) juga akan coba kita tata lagi, yang banyak kerumunan dan membahayakan juga karena tidak pernah dicek kondisi penumpangnya," kata dia.
Heroe menerangkan penyebaran Covid-19 di Kota Jogja sudah meningkat signifikan. Di sisi lain varian Omicron juga semakin menyebar di tengah masyarakat.
"Kasus Covid-19 secara signifikan naik terus ya. Omicron juga perlu diantisipasi, meski tidak seberbahaya Varian Delta, Varian Omicron cukup berbahaya bagi penderita komorbid," terang dia.
Dirinya juga sudah menekankan kepada pengelola hotel dan penginapan lebih selektif menerima tamu. Aturan untuk menunjukkan bukti vaksin dan juga hasil negatif swab antigen, harus ditunjukkan.
"PHRI sudah kami minta untuk memperketat aturan selama PPKM Level 3 ini. Jangan sampai setelah kita antisipasi di tingkat RT dan RW, penyebaran malah semakin tinggi di sektor pelaku perjalanan," ujar Heroe.
Baca Juga: Cegah Potensi Penyebaran Omicron di Malioboro, One Gate System Diperketat
Hingga Minggu (13/2/2022), kasus baru yang tercatat di Kota Jogja mencapai 312 pasien. Sehingga berdasarkan data sebaran di corona.jogjakota.go.id, kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 1.411 orang.
Jumlah pasien sembuh hingga Minggu, tercatat sebanyak 6 orang. Kematian akibat Covid-19 di Kota Jogja nihil.
Berita Terkait
-
Antisipasi Penularan COVID-19, Penumpang KRL Yogyakarta-Solo Diimbau Tak Melakukan Komunikasi di dalam Kereta
-
Perketat Prokes, KRL Yogyakarta-Solo Tetap Beroperasi Meski PPKM Level 3
-
BPBD Kota Yogyakarta Siagakan Tim Pemakaman Meski Kematian COVID-19 Turun
-
Resmi! Jabodetabek, Bali, Yogyakarta hingga Bandung Raya Berstatus PPKM Level 3
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok
-
Dakwaan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman Seret Nama Raudi Akmal
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera