SuaraJogja.id - Meskipun kasus kematian akibat COVID-19 di Kota Yogyakarta mengalami penurunan di tengah kenaikan kasus dalam beberapa pekan terakhir, namun BPBD setempat tetap menyiagakan tim untuk pemakaman prosedur COVID-19.
“Tidak setiap hari ada kematian. Mudah-mudahan memang kasus kematian tidak seperti saat gelombang dua akibat varian Delta beberapa waktu lalu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Senin.
Pada pekan lalu, tim BPBD Kota Yogyakarta menangani tiga pemakaman prosedur COVID-19.
Jika dibanding saat terjadi gelombang dua akibat varian Delta, dalam satu hari tim BPBD Kota Yogyakarta bisa menangani 30 hingga 40 pemakaman prosedur COVID-19.
Dengan kondisi saat ini, Nur mengatakan, penanganan pemakaman prosedur COVID-19 masih dapat ditangani oleh personel BPBD Kota Yogyakarta tanpa harus melibatkan masyarakat.
Meskipun demikian, ia menyebut tetap menyiagakan 24 personel yang bisa terbagi dalam empat tim untuk mendukung pemakaman prosedur COVID-19.
“Stok alat pelindung diri (APD) juga masih cukup. Kami hanya berharap, mudah-mudahan tidak ada banyak kasus kematian untuk kali ini,” katanya.
Saat ini, level PPKM untuk Kota Yogyakarta dan empat kabupaten lain di DIY dinaikkan menjadi level 3 dari sebelumnya level 2 akibat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang terus mengalami peningkatan.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memastikan akan menyesuaikan berbagai aturan di masyarakat terkait kenaikan level PPKM tersebut.
Baca Juga: Polisi Limpahkan Berkas Kasus Penganiayaan di Jalan Veteran Umbulharjo ke Kejari Kota Yogyakarta
“Kami akan mengacu penyesuaian aturan sesuai ketentuan dari pusat dan melakukan berbagai upaya untuk mencegah agar penularan tidak meluas,” katanya.
Salah satunya adalah meminta masyarakat untuk tetap disiplin dan bertanggung jawab menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari termasuk menuntaskan vaksinasi dan melakukan vaksinasi booster apabila sudah mendapat vaksinasi lengkap.
Pada Senin (7/2) terdapat tambahan 50 kasus baru COVID-19 di Kota Yogyakarta dengan sembilan pasien sembuh dan tidak ada pasien meninggal dunia. Dengan demikian, terdapat 278 kasus aktif di kota tersebut.
Sedangkan berdasarkan pemantauan posko PPKM Mikro di tingkat RT hingga Minggu (6/2), sebanyak 2.467 RT atau 97,32 persen masuk zona hijau atau tidak ada temuan kasus, 68 RT atau 2,68 persen masuk zona kuning, serta tidak ada RT yang masuk zona oranye atau merah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik