SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta enggan mengulur pendistribusian vaksinasi anak usia 6-11 tahun, meski kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Jogja meluas. Hingga Senin (14/2/2022), vaksinasi tersebut sudah mencapai 63 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan bahwa sesuai target sebelumnya, pendistribusian vaksin dosis 2 diselesaikan pada akhir Februari 2022.
"Sudah 63 persen anak yang tervaksin, ini kami kebut hingga target vaksin ke anak 6-11 tahun selesai Februari nanti," terang Emma dihubungi suarajogja.id, Senin.
Ia mengatakan untuk dosis pertama sudah diselesaikan pada akhir Januari 2022 lalu. Sebanyak 41 ribu anak telah divaksin dan saat ini dilanjutkan untuk dosis kedua.
Baca Juga: Kepakkan Sayap dan Perluas Jaringan, CARRO Resmi Hadir di Yogyakarta
"Masih sesuai target di dosis pertama, anak-anak juga targetnya 40 ribu sudah tervaksin di dosis kedua ini," katanya.
Meski penerapan PTM di tingkat TK/PAUD-SD dibatasi, hal itu tak mengganggu pelaksanaan vaksin bagi anak-anak.
"Kami terus lakukan baik di puskesmas dan juga di sentra vaksinasi di Jogja. Jadi meski ada pembatasan PTM, vaksinasi tetap berjalan. Tidak ada yang mengganggu pendistribusian vaksin ini," terang dia.
Lebih lanjut Emma memastikan belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada anak-anak yang menyebabkan hal serius. Sinovac, jenis vaksin yang diberikan ke anak-anak sudah sesuai takaran dan keamanan tubuh anak.
"Harapannya tidak ada sama sekali, sampai dengan hari ini laporan KIPI dari anak-anak belum ada juga," ujar Emma.
Baca Juga: Peringati Bulan Kasih Sayang, Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Program Cinta dari AHASS
Emma tak menampik bahwa vaksinasi anak masih ditemukan sedikit kendala. Biasanya anak ketakutan untuk disuntik, selain itu ada beberapa yang perlu ditunda karena kondisi anak sedang sakit.
"Kalau selama vaksinasi anak kami tekankan agar ada pendampingan dari orang tua. Kalau memang satu sekolah melaksanakan vaksin di sentra vaksinasi kota, guru atau wali murid yang harus mendampingi. Memang masih ada beberapa anak yang ketakutan saat disuntik vaksin ini, mau tidak mau vaksinator juga ikut membujuk, " jelas dia.
Berita Terkait
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony