SuaraJogja.id - Puskesmas Turi di Kabupaten Sleman ditutup sementara sejak Sabtu (12/2/2022) kemarin. Penutupan tersebut dilakukan setelah setidaknya ada 11 orang tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati. Ia menyebut bahwa bahwa penutupan itu dilakukan mengingat SDM kesehatan yang kurang untuk memberikan pelayanan.
"Penutupan Puskesmas di Turi itu waktu minta izin ke Dinas itu waktu kasusnya masih 4 yang positif terus minta izin untuk menutup karena SDMKnya jelas kurang. Sifnya di sana rawat inapnya terutama yang minta ditutup waktu itu," kata Yuliati saat ditemui awak media di Kantor Dinkes Sleman, Senin (14/2/2022).
Perempuan yang akrab disapa Yuli tersebut mengungkapkan bahwa 11 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari nakes di Puskesmas Turi tersebut didapat dari pengembangan tracing kontak erat.
Baca Juga: Sehari Tambah 506 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Sleman Capai 1.222 Orang
"Ya itu (11 orang positif Covid-19) setelah dikembangkan kontak tracingnya ya," ucapnya.
Disampaikan Yuli, penutupan Puskesmas Turi tidak hanya dilakukan pada bagian rawat inap saja. Melainkan dari bagian rawat jalan pun juga dilakukan penutupan.
Pasalnya nakes yang ada di Puskesmas tersebut juga tidak hanya bertugas pada satu bagian saja tetapi berpindah-pindah.
"Kalau kejadian ini, nakesnya kan diputar ya (tugasnya), bisa dirawat inap, dirawat jalan, tidak sendiri-sendiri. Jadikan mereka juga harus berbagi," terangnya.
Lebih lanjut, kata Yuli, penutupan Puskesmas Turi akan dilangsungkan selama tiga hari. Sedangan penutupan sendiri sudah dimulai sejak Sabtu (12/2/2022) lalu.
Baca Juga: Minta Persiapan Maksimal Porda DIY, Bupati Harapkan KONI Sleman Susun Program Kerja Realistis
Sehingga diperkirakan penutupan hanya akan berlangsung hingga Selasa (15/2/2022) besok. Hal itu sebagai langkah antisipasi kasus Covid-19 agar tidak semakin menyebar.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!