SuaraJogja.id - Harga kedelai sebagai bahan baku tahu tempe mengalami kenaikan. Salah satu produsen tahu tempe yang merasakan dampaknya adalah Pabrik Tempe Muchlar di Padukuhan Janten, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
Pegawai Pabrik Tempe Muchlar, Abdul Karim menuturkan, harga kedelai yang tadinya Rp10.500 per kilogram (kg) kini naik jadi Rp11.500. Imbasnya ialah berkurangnya produksi kedelai.
"Harga kedelai saat ini sangat mahal dan banyak dikurangi produksinya. Biasanya bisa mengolah 2,5 ton kedelai per harinya tapi sekarang tinggal satu ton sampai 1,5 ton," katanya ditemui SuaraJogja.id, Selasa (15/2/2022).
Menurutnya, kenaikan harga kedelai sudah terjadi sejak Januari 2022 kemarin. Akibat kenaikan harga kedelai, konsumen yang biasanya membeli kedelai di tempatnya pun tidak membeli dalam jumlah banyak.
"Biasanya konsumen kalau beli bisa mencapai 10 kilogram kedelai, sekarang paling banyak lima kg. Yang 25 kg jadi ke 15 kg, ya berkurang terus," keluhnya.
Meski harga kedelai mengalami kenaikan, pihaknya tetap tidak berani menaikkan harga produk olahan kedelai kepada konsumen. Sebab, ia khawatir para langganan akan kabur.
"Tidak berani menaikkan harga (kedelai) nanti konsumen kami bisa kabur semua. Pokoknya laku sedikit tidak apa-apa walau untung enggak banyak," paparnya.
Ia berharap agar pemerintah mengambil langkah supaya harga kedelai kembali normal. Pasalnya, kenaikan harga kedelai sudah banyak dikeluhkan oleh konsumen.
"Harapannya semoga pemerintah bisa menurunkan harga kedelai supaya konsumen bisa beli banyak lagi," katanya.
Abdul mengklaim bahwa kedelai di tempatnya berkualitas tinggi. Kedelai didatangkan langsung dari Semarang, Jawa Tengah.
"Harga kedelai biasa Rp10.900, ini yang paling bagus. Kami ambilnya dari Semarang, memang banyak saingan kedelai dan banyak yang murah-murah tapi kualitasnya tidak sebagus produksi kami," imbuhnya.
Sebagai informasi, harga tempe dan tahu berpotensi mengalami kenaikan akibat harga kedelai impor yang melambung. Berdasarkan data Bloomberg, harga kedelai kini berada di level US$1.586 per bushel atau naik 0,62 persen.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak