SuaraJogja.id - Korban meninggal akibat kecelakaan tunggal bus pariwisata AD 1507 EH yang menabrak Bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 13.30 WIB bertambah satu orang.
Seperti diketahui, sebelumnya ada 13 warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang tewas dalam insiden tersebut. Kini total menjadi 14 orang. Satu orang itu ialah Fitri Fatmawati (20) warga Sukoharjo. Korban mengembuskan napas terakhir pada Senin (14/2/2022) usai mendapat perawatan intensif di RS Bethesda Yogyakarta.
"Korban meninggal di Bethesda kemarin sekitar pukul 09.30 WIH. Sebelumnya korban merupakan rujukan dari RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul," ujar Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono, Selasa (15/2/2022).
Maryono mengatakan, sejauh ini ada 14 korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Sementara itu, korban lainnya sudah ada yang diizinkan pulang dan sebagian masih ada yang dirawat di rumah sakit rujukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Bus Wisata Dilarang Melintas Jalan Dlingo-Imogiri, Kunjungan Wisatawan Anjlok
"Sejumlah korban lainnya masih ada yang dirawat di rumah sakit rujukan di DIY," tutur dia.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan menjelaskan, setelah mengumpulkan data baik kondisi kendaraan dan juga keterangan berbagai pihak, KNKT telah melakukan analisis penyebab kecelakaan maut di Bukit Bego tersebut. Analisan tersebut kembali diuji di lapangan pada Senin (14/2/2022).
Menurut dia, kondisi jalananan menurun akan menimbulkan gaya gravitasi yang semakin besar. Karena itu, pihaknya telah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dan Dishub Bantul untuk mencoba ikut mobil Ford Ranger Double Cabin milik KNKT. Mereka bersama-sama mencoba menggunakan mobil tersebut untuk melewati jalan menurun Dlingo-Imogiri.
"Tadi saya perintahkan sopir untuk menggunakan gigi (perseneling) 2 tanpa mengerem dan ngegas," ujar Ahmad saat di lokasi
Ketika dipraktikan, mobil KNKT ternyata melaju dengan kecepatan semakin tinggi, bahkan kecepatannya mencapai 70 km/jam. Hal tersebut karena gaya gravitasi bumi yang mengakibatkan laju mobil semakin cepat.
Baca Juga: KNKT Minta Rute ke Destinasi Wisata di DIY yang Rawan Dilengkapi Rambu Hazard hingga Kolam Jebakan
"Mobil Ford Ranger Double Cabin saja kecepatannya bisa mencapai 70 km/jam dengan gigi 2 dari jarak 500 meter sebelum kecelakaan," ungkapnya.
Dengan begitu, saat pengemudi menginjak rem di jalan menurun, hal tersebut tidak menyelesaikan masalah. Karena kendaraan tersebut sama seperti didorong.
Maka risiko anginnya habis serta kampas remnya gosong sehingga bisa saja kecepatan bus semakin bertambah. Saat kejadian, posisi gigi bus berada di gigi tiga.
"Itu kemarin pengemudi (bus) menggunakan gigi 3. Kami pakai gigi 2 saja tanpa rem tanpa ngegas kecepatannya bisa segitu. Apalagi kemarin pakai gigi 3, itu dia (sopir bus) terus memaksa melakukan pengereman berkali-kali," katanya.
Berita Terkait
-
Video Detik-detik Bus Pariwisata Seruduk Kendaraan di Kota Batu, Diduga Rem Blong
-
Momen Mengerikan Bus Pariwisata Melaju Tanpa Bisa Mengerem Disaksikan Warga, 4 Tewas
-
Maut di Jalan Beji: Bus Rombongan Siswa SMK Tabrak 6 Kendaraan, 4 Orang Tewas
-
Tragedi di KM77 Tol Pandaan-Malang: Penjelasan Disdik Bogor soal Rombongan Pelajar yang Alami Kecelakaan
-
Kumpulan Mod BUSSID Bus Pariwisata: Dari HD, SHD, Hingga Double Decker!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk