SuaraJogja.id - Jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Mangunan, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul menurun imbas larangan bus wisata ukuran besar melintas di Jalan Dlingo-Imogiri. Berdasarkan data Koperasi Notowono Mangunan jumlah kunjungan wisatawan pada 7-13 Februari 2022 tercatat ada 20.603 orang.
Padahal pada 31 Januari 2022 sampai 6 Februari 2022 jumlah wisatawan mencapai 34.137 orang. Dengan begitu, terjadi penurunan sebanyak 13.534 wisatawan atau sekitar 39,65 persen.
Ketua Koperasi Notowono Mangunan Purwo Harsono menyampaikan, dalam sepekan terakhir ada 34 bus pariwisata yang membatalkan kunjungannya ke Mangunan. Itu karena mereka mengetahui larangan bus wisata dilarang melintas Jalan Dlingo-Imogiri.
"Data seminggu terakhit terdapat 34 bus yang cancel (ke Mangunan). Itu wisatawan yang sudah reservasi kemudian membatalkan, lalu yang enggak tercatat juga membatalkan," ujar dia kepada SuaraJogja.id, Senin (14/2/2022).
Menurut Ipung, panggilannya, 13.534 wisatawan yang batal ke Mangunan termasuk jumlah yang relatif besar. Jika penurunan wisatawan ini berlangsung selama 10 bulan ke depan maka ada sekitar 130 ribu wisatawan yang tidak jadi ke Mangunan.
"Coba saja misal sebulan ada 13 ribu wisatawan yang batal ke sini. Dalam 10 bulan ada 130 ribu pengunjung yang seharusnya ke sini," paparnya.
Diakuinya bahwa dampak dari penurunan jumlah wisatawan ialah pemasukan yang berkurang. Sebab, pemasukan pelaku wisata berasal dari orang-orang yang ingin menikmati pemandangan alam.
"Karena kami kan jasa lingkungan wisata alam jadi otomatis pendapatannya turun. Kami dapat pemasukan karena wisatawan ke sini mau menikmati panorama alam," ujarnya.
Perihal pengalihan jalur untuk bus wisata ukuran besar yang mana hanya boleh naik lewat Jalan Dlingo-Imogiri. Namun, untuk pulangnya harus melewati jalur Patuk, Kabupaten Gunungkidul, diharapkan informasi tersebut bisa sampai ke masyarakat luas.
"Ini kan masih awal jadi mungkin belum tahu kalau sebenarnya bus pariwisata itu enggak sepenuhnya dilarang lewat Jalan Dlingo-Imogiri. Hanya pulangnya saja lewat jalur Patuk, Gunungkidul."
"Jadi bus wisata ukuran besar masih bisa berkunjung ke Mangunan. Sehingga potensi terjadinya kecelakaan dapat diatasi, ini ada rekayasa jalur lebih aman," tuturnya.
Karena itu, agen wisata diimbau untuk mengatur rute perjalanan. Ia mencontohkan misal pada pagi hari berkunjung ke Pantai Parangtritis lalu destinasi berikutnya ke Hutan Pinus Mangunan kemudian Tebing Breksi.
"Tergantung rute tujuan wisatanya mau ke mana. Kalau contoh dengan rute seperti itu, bus tetap bisa naik ke Mangunan," terang dia.
Seperti diketahui, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, keputusan diambil setelah mengadakan dengan pemerintah kalurahan, kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul. Namun, sebelum kesepakatan itu tercapai, diskusi sempat berjalan alot.
"Diskusinya sempat agak alot tapi akhirnya sepakat bahwa bus pariwisata ukuran besar dilarang melewati Jalan Dlingo-Imogiri," katanya, Kamis (10/2/2022).
Berita Terkait
-
Bus Pariwisata Dipastikan Tak Boleh Lewat Jalan Dlingo-Imogiri, Begini Skenario Bila akan ke Mangunan
-
Larangan Bus Pariwisata Melintas di Jalan Dlingo-Imogiri, Bupati: Masih Wacana karena Dlingo Kawasan Potensial
-
Rawan Kecelakaan, Dishub Bantul Usul Pembangunan Jalur Penyelamat di Jalan Dlingo-Imogiri
-
Bus Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri Buntut Kecelakaan, Faisal Harris Ngaku Difitnah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi