SuaraJogja.id - Selama satu pekan, ada 11 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Sleman berdasarkan catatan sejak 8 hingga 15 Februari 2022 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.
"Hari ini tercatat ada dua pasien COVID-19 di Sleman yang meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Selasa.
Dia menjelaskan pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut tetap dimakamkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pasien COVID-19.
"Dari jumlah tersebut, ada yang dimakamkan oleh Tim Dekontaminasi dan Pemakaman BPPD Sleman dan ada yang dimakamkan oleh Tim Satgas COVID-19 di masing-masing kelurahan domisili pasien," katanya.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak 198 Orang dalam 5 Hari Terakhir, Gunungkidul Belum Aktifkan Selter
Tim Dekontaminasi dan Pemakaman BPBD Sleman saat ini masih terus membuka posko di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman.
Tim siap melayani permintaan bantuan penyemprotan disinfektan maupun pemakaman jenazah pasien COVID-19.
"Saat ini sebanyak tujuh regu tim Dekontaminasi dan Pemakaman masih aktif, dan mereka siaga sesuai dengan sif," katanya.
Makwan mengatakan keterisian selter isolasi terpadu (isoter) di Kabupaten Sleman hingga Selasa (15/2) sore mencapai 177 tempat tidur atau 74,37 persen dari total kapasitas 238 tempat tidur.
"Selter Isoter Rusunawa Gemawang dari kapasitas 101 'bed' (tempat tidur), terisi 73 'bed' atau 72,28 persen dan Selter Asrama Haji Sleman dari kapasitas 137 'bed' terisi 104 atau 75,91 persen," katanya.
Baca Juga: UGM Kembali Buka Asrama Mahasiswa untuk Tempat Isoter Sivitas
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi mengatakan untuk kasus harian konfirmasi COVID-19 di daerah itu pada hari ini tercatat terjadi lonjakan, yakni 538 kasus konfirmasi COVID-19 dan 139 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
"Sedangkan untuk kasus aktif COVID-19 di Sleman per 14 Februari 2022 sebanyak 2.558 terdiri dirawat di rumah sakit 103 pasien, isoter 152 pasien dan isolasi mandiri (isoman) 2.303 pasien," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman