SuaraJogja.id - Dugaan penganiayaan yang dialami dua pegawai kafe di Jalan Urip Sumoharjo, Kalurahan Klitren, Kapanewon Gondokusuman, berakhir dengan mediasi.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan, insiden yang menyebabkan dua pegawai--AN (25) dan FI (34)--terluka ini dipicu karena kesalahpahaman.
"Cuma salah paham, namun langsung berakhir damai saat itu juga di tempat kejadian," kata Timbul ditemui wartawan di Mapolsek Gondomanan, Selasa (14/2/2022).
Ia mengatakan, insiden berawal saat kafe tempat korban bekerja didatangi oleh sejumlah remaja yang diduga terpengaruh minuman keras. Remaja yang berjumlah enam orang ini membuat gaduh hingga mengganggu para pengunjung lain di kafe.
"Pegawai kafe lantas menegur pemuda tadi agar kondusif dan tidak membuat pengunjung lain terganggu," kata Timbul.
Bukannya berhenti, para remaja yang ditegur justru merasa tersinggung. Kemudian salah satu remaja tersebut memukul pegawai kafe pada bagian kepala dan juga pelipis.
Insiden ini sempat membuat kondisi kafe ricuh. Rekan pegawai yang lain lantas berusaha memisahkan agar keributan tidak berbuntut panjang.
"Namun malah ikut dikeroyok juga oleh rekan pemuda yang lain. Pegawai kafe kemudian mengalami luka sobek dan sudah ditangani," ujar Timbul.
Aparat keamanan dan warga setempat yang mengetahui kejadian itu langsung berupaya mendamaikan. Timbul menjelaskan bahwa kedua karyawan kafe juga memutuskan untuk tidak memperpanjang persoalan karena kejadian salah paham. Timbul tak bersedia merinci identitas para remaja yang disebut membuat keributan ini.
Baca Juga: Lakukan Penganiayaan di 2 TKP Berbeda, Tiga Warga Tempel Dicokok Polisi
"Sudah didudukkan kedua belah pihak yang bermasalah. Baik pegawai dan pengunjung sudah sepakat untuk mediasi," kata dia.
Sebelumnya dua karyawan kafe yang berada di Jalan Urip Sumuharjo, Gondokusuman, menjadi bulan-bulanan pengunjungnya lantaran menegur agar tak membuat gaduh pada Sabtu (12/2/2022) pukul 02.00 WIB.
AN dan FI mendapat luka di bagian pelipis usai dipukul para remaja. Sebanyak enam remaja itu diketahui terpengaruh minuman keras, meski ditegur karena membuat gaduh, para remaja tak terima hingga menganiaya dua pegawai kafe setempat.
Berita Terkait
-
Lakukan Penganiayaan di 2 TKP Berbeda, Tiga Warga Tempel Dicokok Polisi
-
Sambil Bawa Celurit Lempar Botol Kaca ke Pengendara Motor, 3 Orang Diamankan Polres Sleman
-
Durjana Anak Diduga Pecandu Narkoba di Sumut, Usir-Pukuli Ibu hingga Jadi Pemulung
-
Pria Tega Lempar Kepala Ibunya Pakai Ponsel hingga Bocor, Videonya Viral Bikin Nyesek
-
Anggota Satpol PP Dikeroyok, Dalang Pembunuhan di Ulujami Penyuka Sesama Jenis
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas