SuaraJogja.id - Jajaran Polres Sleman mengamankan tiga orang warga Mandan, Banyurejo, Tempel, Sleman setelah terlibat dalam aksi penganiayaan di wilayahnya. Tiga pelaku tersebut bahkan melakukan aksi penganiayaan itu sebanyak dua kali di dua lokasi yang berbeda.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana menerangkan, kasus pertama terjadi pada Minggu (13/2/2022) kemarin di Mandan, Banyurejo, Tempel, Sleman. Melibatkan tiga orang pelaku yakni PW (27), TW (24), dan PF (23) yang merupakan warga Mandan.
Saat itu tiga orang pelaku bersama beberapa temannya sedang bertugas jaga ronda di kampung. Lalu ada dua orang melewati pos ronda dengan mengendarai sepeda motor.
Para pelaku lantas memberhentikan dan mendatangi dua orang tersebut. Dua orang dicecar oleh pertanyaan dari para pelaku.
Baca Juga: Sambil Bawa Celurit Lempar Botol Kaca ke Pengendara Motor, 3 Orang Diamankan Polres Sleman
"Saat itu sembari menanyakan ke korban bahwa yang bersangkutan pelaku yang diamankan ini juga melakukan pemukukan ke korban. Dia memukuli korbannya dengan peran masing-masing. TW dan PF ada yang memukul, ada yang nendang, adanya membenturkan kepala korban ke lutut," kata Ronny saat rilis kasus di Mapolres Sleman, Selasa (15/2/2022).
Selanjutnya korban diajak ke depan teras warga untuk menunggu datangnya dukuh. Tidak lama setelah dukuh setempat datang kedua orang tua korban juga ikut tiba untuk menjemput anaknya.
Kemudian dukuh menjelaskan kepada kedua orang tua korban. Pada saat itu kedua orang tua korban menyatakan bahwa permasalah selesai dan tidak akan memperpanjang masalah tersebut.
"Namun pasa Minggu 13 Februari 2022 sekira jam 14.30 orang tua korban melaporkan kejadian itu di Polres Sleman. Kejadian pengeroyokan yang di mana langsung kami tindaklanjuti," terangnya.
Usut punya usut, kata Ronny, tiga orang yang sama tersebut juga sempat melakukan aksi penganiayaan di lokasi berbeda namun masih di wilayah Tempel. Saat itu salah satu dari tiga pelaku itu meneriaki seseorang pengendara motor yang diduga klitih.
Baca Juga: Durjana Anak Diduga Pecandu Narkoba di Sumut, Usir-Pukuli Ibu hingga Jadi Pemulung
"Jadi yang bersangkutan (korban) diteriakin, ketakutan melarikan diri akhirnya nabrak rumah warga. Lalu massa pada keluar terus digebukinlah sama tiga orang ini. Pelaku yang sama juga dilaporkan hari Minggu. Sehingga bisa terungkap garis benang merahnya dilakukan oleh tiga orang yang sama ini. Ada 2 perkara 2 TKP yang dilakukan dengan orang yang sama," paparnya.
Berita Terkait
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
-
Enggak Dikasih Minuman Kaleng untuk Oplos Miras, Pria di Ciledug Tega Sabet Pemilik Warung dengan Parang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai