SuaraJogja.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta menjabarkan dari 46 pasangan anak usia dini terdapat 43 pasangan di bawah umur yang tercatat mengajukan dispensasi pernikahan karena hamil di luar nikah. Dari jumlah tersebut warga di kemantren Gedongtengen yang banyak mengajukan dispensasi pernikahan pada 2021 lalu.
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengungkapkan, terdapat 92 jiwa dari 46 pasangan yang mengajukan dispensasi pernikahan. Namun sebanyak 69 jiwa adalah warga Jogja.
"Jika dilihat dari data yang kami himpun, 69 orang ini baik laki-laki dan perempuan yang merupakan warga asal Kota Jogja. Pernikahan anak usia dini rata-rata berusia 15-18 tahun," ujar Edy saat jumpa pers di kantor Diskominfo dan Persandian, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (16/2/2022).
Kemantren Gedongtengen tercatat sembilan warga atau anak di bawah umur yang mengajukan dispensasi pernikahan.
Baca Juga: Pernikahan Dini di Kota Jogja Capai 46 Pasangan pada 2021, 43 Hamil di Luar Nikah
"Gedongtengen yang cukup banyak mengajukan dispensasi ini. Jika dirinci lagi kelurahan Pringgokusuman yang paling banyak dengan jumlah lima orang, empat sisanya tersebar di kelurahan lain di Gedongtengen," kata dia.
Pada urutan selanjutnya yang paling banyak adalah Kemantren Danurejan, Gondokusuman, Kotagede, Ngampilan dan Tegalrejo. Dengan jumlah masing-masing tujuh warga.
Dari 14 kemantren di Kota Pelajar, Kemantren Pakualaman tidak ada permohonan warga untuk membuat dispensasi pernikahan anak di bawah usia.
Disinggung jumlah pengajuan dispensasi pernikahan di Gedongtengen lebih banyak karena dekat dengan wilayah lokalisasi di Jogja, Edy tak bisa memastikan.
"Kalau itu kita tidak bisa menyimpulkan. Terjadinya pernikahan dini juga karena banyak faktor. Jadi tidak bisa disebut karena satu hal saja," ujar dia.
Baca Juga: Profil Farida Nurhan, Food Vlogger yang Blak-blakan Hamil di Luar Nikah
Adanya pembatasan kegiatan masyarakat sejak pandemi dan intensitas anak dalam bermain gawai, kata Edy merupakan salah sekian pemicunya.
"Pertama gadget ini, kami sudah melakukan upaya untuk mengajak anak-anak tak terlalu fokus terhadap gadget. Kami akui kondisi saat ini memang sulit dan perlu peran lingkungan termasuk orang tua. Selain itu adanya kerjasama dan juga forum anak kami dorong untuk memberi sosialisasi terhadap bahaya dari pernikahan dini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 46 pasangan anak di bawah umur mengajukan permohonan dispensasi pernikahan pada 2021. Sebanyak 43 pasangan beralasan karena hamil duluan.
Menurut Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama (PA) Yogyakarta, Titik Handriyani alasan anak mengajukan dispensasi pernikahan karena calon istri sudah dalam keadaan hamil. Bahkan ada yang baru mengajukan dispensasi dengan kondisi sudah melahirkan bayi baru.
Berita Terkait
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
-
Koleksi Tas Mahal Bunda Aliyya, Ibu Mertua Gus Zizan Kerap Pamer Kemewahan
-
Bunda Aliyya Lulusan Mana? Dikritik usai Diduga Bandingkan Pernikahan Gus Zizan dengan Nabi Muhammad
-
Dalih Lapor Polisi Bikin Pelaku Jera, Penyebar Fitnah Aaliyah Massaid Bunting di Luar Nikah Masih Berkeliaran
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif