SuaraJogja.id - SNMPTN 2022 memasuki tahapan pendaftaran. Setelah sebelumnya, siswa mendaftarkan akun LTMPT mereka ke dalam sistem, yang tahapannya berakhir pada 15 Februari 2022.
Waka Kesiswaan SMA N 1 Depok, Sleman Eko Yulianto mengungkap, ada beberapa hal yang harus dicermati oleh siswa saat mendaftar SNPMTN. Siswa harus memperhatikan jadwal tahapan SNMPTN secara cermat.
"Jangan sampai berproses di akhir waktu pada saat server overload, atau bahkan terlambat mendaftar," ujarnya, Rabu (16/2/2022).
Selanjutnya, siswa harus memerhatikan betul-betul potensi atau modal yang dimiliki seperti nilai rapor, prestasi kejuaraan, indeks SMA, dan sebagainya. Sehingga ekspektasi diterima lebih realistis.
"Pemilihan prodi atau jurusan dilakukan secara cerdas dan bijak. Tidak emosional, tidak asal ikut-ikutan teman, apalagi asal memilih prodi yang dianggap populer saja," terangnya.
Eko mendorong tiap calon pendaftar dapat mendaftat ke prodi yang diminati dan sesuai passion. Sehingga mereka memang senang dan sangat antusias kuliah di prodi tersebut, dilandasi dengan informasi karir yang akurat.
Berikutnya, ia mendorong agar siswa selalu berkomunikasi dan mohon restu kepada orang tua terkait pilihan prodi, mau kuliah di mana, berapa kemungkinan biaya.
Untuk membantu siswa memilih prodi yang tepat atau cocok, bisa menambah wawasan dengan bertanya kepada guru Bimbingan dan Konseling, bimbel tempat les ataupun kakak-kakak yang sudah sukses menembus prodi atau PTN yang diidamkan.
"Banyak berdoa semoga dituntun ke pilihan prodi yang baik dan barokah dan dilancarkan prosesnya," urainya.
Baca Juga: Bawa Kabur Dua Mobil Sewaan, Pemuda Asal Mlati Sleman Diamankan Polisi
Kala ditanyai proses pendaftaran akun LTMPT yang dilakukan oleh siswa, Eko mengatakan siswa SMA N 1 Depok sejauh ini sudah bisa menyimpan permanen akun mereka.
"Bahkan tidak hanya yang [siswa] eligible SNMPTN, juga yang rencana daftar UTBK-SBMPTN pun kami dorong untuk membuat akun LTMPT," tutur Ketua MGBK SMA/MA Kabupaten Sleman ini.
Ia menyebut, di SMA N 1 Depok ada 56 siswa eligible dari empat kelas MIPA dan 28 siswa eligible dari dua kelas IPS. Sehingga total ada 84 siswa yang eligible.
Ia menyebut, minat siswa di sekolah tersebut masih tinggi untuk mendaftar ke PTN di dalam DIY, mulai dari UGM, UNY, UPN Veteran Yogyakarta.
Tak jauh berbeda, Kepala SMA N 1 Pakem Kristya Mintarja juga berpesa hal serupa kepada para calon peserta SNMPTN 2022.
"Kepada para peserta didik, kami sampaikan cermati peluang pilihan jurusan yang ada, sesuaikan dengan minat dan bakat yang mendekati atau relevan. Pilihan adalah langkah menentukan masa depan," ujarnya singkat.
Siswa di sekolah tersebut, sejauh ini tak mengalami kendala saat mendaftar SNMPTN.
Tercatat, ada 70 siswa eligible di SMA N 1 Pakem dengan minat minat tertinggi PTN yang akan dimasuki berada di dalam DIY, antara lain UGM, UNY, UPN Veteran Yogyakarta dan UIN Sunan Kalijaga.
"[Peminat] yang luar DIY tidak banyak," ungkapnya.
Pendaftaran PDSS Sejumlah Sekolah Sempat Temui Kendala
Pendaftaran PDSS yang dijadwalkan pada 8 Januari - 8 Februari 2022, dibarengi pendaftaran registrasi akun LTMPT Sekolah sempat menemui kendala.
Eko Yulianto mengatakan, kendati di SMA N 1 Depok tahap tersebut berjalan lancar, ada beberapa sekolah terkendala pada akses ke server LTMPT yang sulit. Khususnya saat beberapa hari menjelang penutupan.
Permasalahan yang ada antara lain ada beberapa data siswa yang muncul belum sesuai, seperti NIK, tahun masuk, nomor telepon.
"Namun, itu kamu sarankan anak tetap melanjutkan proses sepanjang data dapodik sekolah dipastikan sudah benar. Mungkin trouble-nya ada di koneksi atau sinkronisasi," ungkapnya.
"Karena terkategori minor, silakan lanjut permanen saja supaya tidak menghambat proses pendaftaran SNMPTN. Adapun data bisa dikoreksi besok saat diterima dan daftar ulang di PTN tujuan," ujar Eko.
Ia tak menampik dugaan adanya efek leher botol (bottle neck) yang menjadi kendala saat sinkronisasi dan persoalan server. Mengingat, tidak sedikit sekolah yang mendaftarkan PDSS atau akun menjelang masa penutupan.
Menurutnya, hal tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dengan sejumlah langkah. Pertama, sekolah menginput PDSS di waktu awal, sehingga tidak bersamaan dengan yang lain. Kedua, LTMPT lebih memperbesar lagi ruang jalan atau akses di waktu-waktu yang sudah diprediksi overload.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Daftar SNMPTN Dulu atau KIP Kuliah 2022? Calon Mahasiswa Tak Perlu Galau, Catat Cara dan Syarat Pendaftarannya!
-
Aturan Memilih Jurusan SNMPTN 2022 Lengkap dengan Cara Mendaftar, Simak Baik-baik Agar Tak Salah Pilih!
-
Ramai di Twitter, Banyak Siswa Mengeluh Gagal Ikut SNMPTN Gegara Sekolah Telat Input Data PDSS, Tuai Perdebatan Warganet
-
Maksud Jumlah Tanggungan Orang Tua saat Daftar SNMPTN 2022, Jangan Sampai Salah Mengisi!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok