Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Kamis, 17 Februari 2022 | 15:47 WIB
[ILUSTRASI] Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar (kiri) berbincang dengan warga yang mencari minyak goreng murah saat melakukan sidak di salah satu toko dan gudang distributor di Banda Aceh, Aceh, Kamis (10/2/2022). [ANTARA FOTO / Irwansyah Putra]

SuaraJogja.id - Stok minyak goreng dalam kemasan premium seharga Rp14.000 per liter sulit untuk ditemukan di ritel modern.

Pantauan SuaraJogja.id di tiga ritel modern berbeda yang berada di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, stok minyak goreng subsidi tersebut kosong.

Seorang pekerja Indomaret, Geri mengatakan bahwa minyak goreng subsidi itu sudah lama kosong sejak digelontorkan pada Januari lalu. Pihaknya memang sempat mendapat pasokan stok namun langsung habis dibeli.

"Kemarin kan ada program minyak goreng subsidi ini pertengahan Januari dan memang sempat dikirimi lagi minyaknya tapi langsung habis. Sampai sekarang belum ada kiriman lagi," katanya kala berbincang dengan SuaraJogja.id.

Baca Juga: Bentuk Tim Khusus, Polda Sumut Akan Proses Jika Temukan Penimbunan Minyak Goreng

Terkait jumlah minyak goreng yang diterima di tempat ia bekerja, Geri mengaku tak tahu pasti berapa jumlahnya. Adapun merek minyak goreng yang diterima saat itu seperti Film, Sunco, dan Tropical.

"Kalau jumlahnya berapa saya sih kurang tahu. Karena bagian gudang itu," paparnya.

Pekerja di toko ritel modern lainnya, Adha menyebutkan walau pembelian minyak goreng dibatasi, setiap pembeli maksimal membeli dua liter minyak goreng, tetapi stok yang ada selalu ludes terjual.

"Ya tetap saja habis meski sudah ada pemberitahuan kalau satu orang cuma bisa beli dua liter," katanya.

Mengenai kapan stok minyak goreng kemasan premium akan datang lagi, ujarnya, dia tidak tahu. Sebab itu hanya mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

Baca Juga: Lihat Minyak Goreng Menumpuk di Makassar, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi: Bongkar, Keluarkan Langsung

"Belum tahu kapan akan datang lagi barangnya (minyak goreng). Kami hanya ngikut jatah yang dikasih sama pemerintah," tutur Adha.

Sebelumnya, pemerintah menyalurkan minyak goreng tersebut melalui toko ritel yang sudah tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Sejumlah toko ritel modern di Kabupaten Bantul telah menjual minyak goreng Rp14.000 per liter.

Ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan harga minyak goreng di pasaran yang masih mahal Rp19.000 sampai Rp20.000.

Load More