SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di Jogja mengalami peningkatan setiap harinya. Bahkan IDI DIY menyebut bahwa protokol kesehatan di tengah masyarakat dianggap lemah.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti tak menampik bahwa masyarakat mulai abai dalam merespons peningkatan kasus ini. Pihaknya meminta masyarakat tidak menyepelekan kasus Covid-19 di Jogja.
Haryadi menjelaskan pemerintah kota telah melaksanakan PPKM Level 3 di tengah situasi ini. Ia berharap, masyarakat melaksanakan aturan pembatasan yang sudah dibuat.
"Jangan menggampangkan, kondisi sekarang (Covid-19) di Jogja sudah meningkat tinggi. Ayo bersama-sama lagi tingkatkan kedisiplinan prokes ini," kata Haryadi kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Ia mengatakan bahwa pembatasan seperti pemberlakuan durasi aktivitas ekonomi hingga pukul 21.00 WIB. Selain itu, kapasitas tempat berbelanja baik mall dan tempat wisata harus 50 persen.
"Jadi mohon dipahami untuk masyarakat ini. Kita memiliki aturan seperti Inwal sudah ada. Maka aturan itu yang harus dilakukan. PPKM itu bukan singkatan saja tapi maknanya ya harus dilakukan," mintanya.
Meski upaya penurunan kasus ini perlu dilakukan secara bersamaan, ketegasan pemerintah harus dilakukan. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Tri Widjaja berpesan pemerintah harus lebih berani membatasi atau menutup aktivitas yang sifatnya mengundang kerumunan.
"Artinya aturan ini yang harus bersinergi. Saya kira baik warga dan pemerintah ini saling melengkapi. Kemarin kita sudah merasakan penurunan kasus yang cukup baik. Artinya sinergi ini yang harus dilakukan agar penyebaran Covid-19 tak meluas lebih parah lagi pada tahun ini," ungkap Tri.
Hingga Kamis (17/2/2022) kasus aktif Covid-19 di Jogja mencapai 2.721 pasien. Penambahan kasus Covid-19 saat ini tercatat sebanyak 451 orang.
Baca Juga: Kulon Progo Catat 1.068 Kasus Covid-19 Sepanjang 2022, Paling Banyak Hasil Kontak Erat
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pasien sembuh sebanyak 30 orang dengan angka kematian, nihil.
Berita Terkait
-
Kulon Progo Catat 1.068 Kasus Covid-19 Sepanjang 2022, Paling Banyak Hasil Kontak Erat
-
Disdik Sumut Akui Penerapan Prokes di Sekolah Belum Maksimal
-
Kapolda Jabar Sebut Vaksinasi COVID-19 akan Percuma jika Warga Berkelakuan Seperti Ini
-
141 Siswa di Kota Yogyakarta Terkonfirmasi Covid-19, Wali Kota: Tidak Boleh Ada PTM, Sekolah Harus Tutup
-
ASN Positif Covid-19, Pemda DIY Tutup Sejumlah OPD
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi