SuaraJogja.id - Insiden di mana seorang perenang tewas diserang hiu membuat beberapa pantai di Sydney, Australia, termasuk Bondi dan Bronte yang ikonik, ditutup pada Kamis (17/2/2022).
Insiden tersebut merupakan peristiwa maut pertama dalam hampir 60 tahun yang terjadi di pantai-pantai kota itu.
Sejumlah perangkap hiu telah dipasang dan beberapa pesawat nirawak (drone) dikerahkan dalam melakukan pencarian, kalau-kalau sang hiu masih berada di sekitar lokasi kejadian.
Sebuah video di internet memperlihatkan seekor hiu menyerang seseorang pada Rabu (16/2) petang di perairan pantai Little Bay yang berjarak sekitar 20 km arah utara Sydney, dekat pintu masuk Botany Bay. Polisi belum mengungkapkan identitas korban.
"Ini benar-benar mengejutkan komunitas kami," kata Dylan Parker, Wali Kota Randwick Council yang mencakup Little Bay, kepada Reuters.
"Pantai adalah halaman belakang kami dan kematian tragis dalam situasi mengerikan semacam ini benar-benar mengejutkan," kata dia.
Sebuah acara renang amal di pantai sekitar yang sedianya akan digelar pada Minggu (20/2) dibatalkan untuk menghormati korban dan keluarganya.
Penyelenggara Murray Rose Malabar Magic Ocean Swim semula mempertimbangkan untuk menunda acara itu hingga Maret, namun mereka kemudian membatalkannya setelah berkonsultasi dengan dewan dan penjaga pantai setempat.
Juru bicara Departemen Industri Primer New South Wales mengatakan para pakar hiu meyakini seekor hiu putih dengan panjang sedikitnya tiga meter kemungkinan terlibat dalam serangan maut itu.
Baca Juga: Sejumlah Pantai di Sydney Ditutup Lantaran Banyak Hiu Berkeliaran Serang Perenang Hingga Tewas
Insiden serangan hiu yang menjatuhkan korban jiwa di Sydney sebelumnya terjadi pada 1963.
Pihak berwenang telah memerintahkan masyarakat untuk tidak berada di perairan pada hari-hari yang panas saat suhu mencapai 30 derajat Celcius.
"Beberapa peselancar yang nekat masih bermain dan mengambil risiko, namun kebanyakan dari kami mematuhi peringatan itu dan menghindari perairan sampai hiu-hiu pergi. Ini jauh lebih berbahaya daripada mengemudi ugal-ugalan, jujur saja," kata warga setempat bernama Karen Romalis. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sejumlah Pantai di Sydney Ditutup Lantaran Banyak Hiu Berkeliaran Serang Perenang Hingga Tewas
-
Dubes Australia Penny Williams Peringati Tragedi Perang Dunia II di Mentok, Tabur Bunga di Laut
-
Ritual Maut di Pantai Payangan: Orang Mau Bergabung ke Padepokan Tunggal Jati Nusantara karena Punya Masalah Pribadi
-
Terungkap! Tunggal Jati Nusantara Ternyata Sudah 7 Kali Ritual di Pantai Payangan Jember
-
Pantai Kura-Kura, Surga Tersembunyi di Lombok Timur
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
RSUP Sardjito Pulangkan Korban Ricuh Polda DIY, Termasuk Polisi, Ini Kondisi Terakhir Mereka
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair? Begini Trik Jitu Berburu DANA Kaget Hari Ini
-
Bantul Tolak Sampah dari Luar Daerah: Fokus Benahi Sampah Sendiri, Ini Strateginya
-
Langit Jogja Akan Memerah, Gerhana Bulan Total Minggu Malam Bisa Dilihat Sempurna
-
3 Link DANA Kaget Aktif yang Bisa Diklaim Hari ini untuk Warga Jogja