SuaraJogja.id - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul melonjak drastis. Menurut data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul per Kamis (17/2/2022) tercatat ada 400 orang yang terkonfirmasi positif virus corona.
Untuk itu, peran dan tugas anggota jaga warga dalam menghadapi lonjakan penyebaran Covid-19 di Bumi Projotamansari, khususnya di tingkat kapanewon dan kalurahan, harus ditingkatkan.
Hari ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul melaksanakan sosialisasi jaga warga bagi ASN dan pembinaan Satgas Covid-19 di Gedung Mandala Saba Pracima Komplek Parasamya.
Kepala Satpol PP Bantul Yulius Suharta menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ada satu pemahaman dan sinergitas koordinasi antar sektor baik dalam upaya pembentukan jaga warga ataupun dalam rangka optimalisasi kembali pencegahan dan penyebaran Covid-19 di Bantul.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 17 Februari: Positif 8.536, Sembuh 16.657, Meninggal 64
“Dari data per tahun 2021 dari 933 pedukuhan yang ada, baru 308 padukuhan yang memiliki jaga warga," tuturnya.
Sehingga, masih terdapat 623 padukuhan yang belum punya jaga warga. Oleh karenanya, pemerintah kecamatan maupun pemerintah kalurahan didorong agar membentuk jaga warga.
"Masih ada banyak kalurahan yang belum punya program jaga warga," terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah penyusunan crash program dalam rangka penanggulangan pandemi. Menurutnya, yang bisa dilakukan ialah mengantisipasi dampak terburuk.
“Keadaan kita bukan dalam keadaan darurat yang membuat kepanikan namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang penting dan harus kita lakukan,” kata politisi PDIP ini.
Baca Juga: Hingga Pertengahan Februari, Sudah Ada 89 Klaster Covid-19 dari Keluarga di Kulon Progo
Selain peran jaga warga, TNI dan Polri juga telah gotong royong dalam memberikan pelayanan, sosialisasi dan penjagaan dalam penanganan pandemi Covid-19. Terkhusus di tingkat kapanewon dan kalurahan.
"TNI dan kepolisian juga telah membantu kami dalam hal penanganan Covid-19, khususnya di tingkat kapanewon dan kalurahan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir