Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 18 Februari 2022 | 15:53 WIB
Ilustrasi sakit (Freepik)

SuaraJogja.id - Seorang pegawai di Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja terkonfirmasi Covid-19. Pelayanan dan transaksi yang berada di kelurahan setempat ditunda hingga lima hari kedepan.

Mantri Pamong Praja Mantrijeron Afrio Sunarno mengatakan bahwa pegawai tersebut awalnya mengalami flu.

"Kalau tertular darimana itu memang ranah puskesmas ya kita tidak tahu, hanya saja memang pertama kali yang satu orang ini mengalami sakit flu," terang Afrio dihubungi wartawan, Jumat (18/2/2022).

Ia melanjutkan bahwa dalam kondisi tersebut pegawai itu bertugas seperti biasa dan bertemu rekan dalam satu kantor. Hal itu belum diketahui jika dirinya positif Covid-19.

Baca Juga: Baru Pertengahan Februari, Sleman Makamkan 19 Jenazah dengan Protokol Covid-19

"Nah setelah di swab dan hasilnya positif, pada Kamis kemarin semua layanan di kelurahan Gedongkiwo itu ditunda dulu. Jadi kita tidak ada pengalihan layanan ke kemantren," ujar dia.

Mengetahui satu pegawainya positif Covid-19, semua pegawai dan civitas di Kelurahan Gedongkiwo di swab. Hasilnya negatif semua.

"Kontak erat sudah kami swab. Dan hasilnya juga negatif," ujar Afrio.

Dengan demikian selama lima hari ke depan hingga Senin (21/2/2022) layanan di kelurahan setempat ditutup. Pelayanan kembali buka pada Selasa (22/2/2022).

"Kita buka lagi pada Selasa. Hal itu juga sudah sesuai arahan dari satgas agar tidak ada lagi penularan," katanya.

Baca Juga: Belasan Nakes Rumah Sakit di Lombok Tengah Positif Covid-19

Selama penutupan kantor kelurahan itu akan dilakukan desinfeksi juga.

Pihaknya mengimbau agar setiap kelurahan lain yang ada di Kemantren Mantrijeron melakukan penerapan prokes yang ketat selama menerima warga. Selain itu jika warga atau pegawai dalam kondisi sakit, lebih baik ditunda untuk beraktivitas di kantor yang ruangannya tertutup.

"Sama seperti yang lain imbauannya. Tiap pegawai dan masyarakat lebih waspada terhadap sebaran Covid-19 ini. Jika ada warga yang masuk atau pegawai dicek suhu tubuhnya, lalu tempat duduk dibuat berjarak," ungkapnya.

Load More