SuaraJogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengancam akan melakukan penyekatan perbatasan di DIY. Kebijakan ini diambil bila nantinya kasus COVID-19 di DIY terus mengalami kenaikan yang signifikan.
"Kalau mau mengurangi [angka covid-19 di DIY] ya kita harus sekat jalan. Tidak ada pilihan," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (18/02/2022).
Sultan menyebutkan, jika penyekatan perbatasan dilakukan, maka masyarakat diminta untuk tidak mengeluh. Sebab penyekatan merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi mobilitas masyarakat dari luar dan keluar DIY.
Apalagi sejumlah daerah diluar DIY justru sudah melalui masa puncak penularan COVID-19 varian Omicron. Sebut saja DKI Jakarta dan Bali yang mulai mengalami penurunan kasus COVID-19.
"Jakarta sudah peak [masa puncak covid-19], kita masih begini [belum masuk masa puncak covid-19]. Karena dari kecenderungan [saat] zoom [bersama Menteri Luhut Binsar Panjaitan] kemarin, [kasus covid-19] kita akan terus naik, belum waktunya peak," tandasnya.
Sementara Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan masa puncak penularan COVID-19 di DIY diperkirakan terjadi dua minggu kedepan. Kasus baru penularan COVID-19 masih akan terjadi hingga di angka 1.000 per hari.
"Diprediksi DIY dua minggu terakhir masih naik [angka penularan covid-19], tapi ya kita coba upayakan ada perhitungan dan himbauan kepada masyarakat agar kasus omicron tidak melebihi delta [seperti pertengahan tahun lalu]," ungkapnya.
Aji menambahkan, sejak kasus Omicron semakin merebak beberapa minggu terakhir, Pemda DIY sebenarnya sudah melakukan sejumlah pembatasan mobilitas masyarakat. Diantaranya menunda jadwal kedatangan tamu ke lingkungan Pemda hingga penerapan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sejak 8 Februari 2022 lalu.
"Jadi bagaimana kita mengembalikan masyarakat pakai masker, tidak berkerumun," imbuhnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di DIY Tambah 1.531 Orang, Kasus Sembuh 125
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pasien Covid-19 di DIY Tambah 1.531 Orang, Kasus Sembuh 125
-
Pria Bantul 2 Tahun Bawa Kabur Mobil Majikan Ditangkap, 141 Siswa di Jogja Positif Covid-19
-
Kasus Covid-19 di Bantul Melonjak, Ratusan Kalurahan Belum Punya Program Jaga Warga
-
Hingga Pertengahan Februari, Sudah Ada 89 Klaster Covid-19 dari Keluarga di Kulon Progo
-
Ada Potensi Penularan Covid-19 Saat Pasien Isoman, Camat di Jogja Diminta Tegas Buat Pembatasan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
-
4 Rekomendasi HP Gaming RAM 12 GB Memori 512 GB, Harga di Bawah Rp 5 Juta Terbaik Juli 2025
-
BPS Mendadak Batalkan Rilis Jumlah Penduduk Miskin RI Usai Adanya Perbedaan Data Dengan Bank Dunia
Terkini
-
Jokowi Dipolisikan Rismon Sianipar soal Ucapan di Dies Natalis UGM 2017? Polda DIY Bilang Begini
-
Haji Jalur Laut: Mimpi atau Ilusi? Kemenag DIY Ungkap Fakta Terkini
-
Beras Oplosan Gegerkan Pasar, Bagaimana Nasib Beras Makan Bergizi Gratis?
-
Anggaran Beres, SDM Siap, 2007 SPPG Sudah Beroperasi, Targetkan 82 Juta Penerima Manfaat
-
Fenomena Grup Gay di Yogyakarta, Kapolresta Janji Tindak Tegas