SuaraJogja.id - Harga minyak goreng curah di Kota Yogyakarta masih mahal. Per hari ini harga minyak goreng curah di Pasar Beringharjo, Kemantren Ngupasan berada di kisaran Rp18.000 per liter.
"Ya harganya masih belum turun sampai saat ini, saya jualnya Rp18.000 per liter," kata pedagang minyak goreng curah di Pasar Beringharjo, Surati (60) ditemui SuaraJogja.id, Minggu (20/2/2022).
Diakuinya bahwa ia juga kesulitan memperoleh stok minyak goreng curah. Untuk bisa mendapatkannya, ia juga harus merogoh kocek yang cukup dalam.
Pasalnya, dari distributor mensyaratkan harus membeli minyak goreng kemasan dari berbagai merek. Kemudian, dia baru bisa membeli minyak goreng curah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Terus Meningkat, Pemkot Sebut Nakes Banyak Terpapar
"Ada juga yang pakai sistem tapi harus belanja Rp500 ribu sampai Rp1 juta baru bisa nebus yang curah. Jadi saya harus beli minyak goreng dari produk lain," paparnya.
Surati sempat mendapat minyak goreng curah subsidi dari pemerintah. Namun, jumlah yang diterima juga terbatas.
"Saya kemarin cuma dapat lima jeriken. Satu jeriken isinya 18 liter jadi total 90 liter. Lalu saya jual lagi yang curah Rp14.000," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa yang paling terdampak dari mahalnya minyak goreng curah ialah penjual gorengan.
"Yang paling mengeluh itu penjual gorengan karena biasanya Rp2.000 dapat tiga biji. Misal dijual seribu terlalu mahal dan kalau sisa gorengannya bisa enggak balik modal," ujarnya.
Di samping itu, harga minyak goreng kemasan pun masih mahal yakni Rp19.000-Rp20.000 per liter. Angka ini akan tetap bertahan apabila harga dari distributor juga masih mahal.
"Yang ukuran satu liter saya jual Rp20.000, itu untungnya hanya seribu per kemasan. Harganya tetap akan segini kalau harga kulakan dari distributor juga masih mahal," tutur dia.
Menurutnya, harganya minyak goreng curah serta kemasan jangan sampai terlalu anjlok. Harapannya harganya terjangkau dan stok dipastikan aman.
"Masyarakat hanya ingin itu (harga terjangkau dan stok aman), kalau keadaannya begini kan jadi was-was," katanya.
Berita Terkait
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
KPU Gunungkidul Siapkan Jurus Jitu Atasi Kendala Internet di 41 TPS
-
960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Judi Online, Ini Cara Kampus di Jogja Mengatasinya
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY