SuaraJogja.id - Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku dirinya merasa malu dengan mantan perdana menteri Najib Razak yang terlibat dalam tuduhan penyelewengan dana negara dan ingin kembali berkuasa.
Mahathir mengemukakan hal itu dalam surat terbuka kedua untuk pemilih Johor yang disampaikan di Kuala Lumpur, Minggu.
Dia mengatakan surat terbuka itu dibuat untuk memastikan agar Najib tidak kembali berkuasa.
"Sebenarnya saya sangat malu menyebut nama Najib. Dia memalukan negara, bangsa dan agama. Sayangnya, dia sendiri tidak malu dan bahkan berpura-pura seolah-olah dia dianiaya, termasuk oleh saya," kata Mahathir.
Dia mengatakan Najib perlu dicegah karena jika dia kembali berkuasa, berarti Malaysia akan diperintah dan diatur oleh seorang kleptokrat dari "klaster pengadilan".
"Tidak ada balas dendam pribadi dari saya terhadap Najib," kata Mahathir menegaskan.
Pada 15 Februari, Mahathir yang juga Ketua Partai Pejuang mengulangi peringatan kepada mantan anak didiknya Muhyiddin Yassin bahwa Pemilihan Negara Bagian (PRN) Johor bertujuan untuk lebih memperkuat "klaster pengadilan" di UMNO.
"Beberapa pemilih mengatakan bahwa klaster pengadilan dan kelompok kleptokrasi tidak bertarung di PRN Johor. Memang benar, tetapi mereka yang bertarung di tiket UMNO dan Barisan Nasional akan memberi kekuatan pada kelompok pengadilan dan kleptokrasi," kata Mahathir.
Mahathir mengatakan dia awalnya mendukung kepemimpinan Najib karena yakin dengan kemampuannya. Dia juga merasa berhutang budi kepada mendiang Abdul Razak Hussein karena telah membantu karir politiknya.
“Sayangnya, Najib tidak seperti ayahnya, Tun Razak, seorang pejuang nasionalis yang bermartabat. Najib mencuri uang negara dengan bantuan Jho Low. Saya akan terus menyebut-nyebut Najib atau siapa pun yang mencoba merusak negara dan menipu rakyat," tambahnya.
Sebelumnya saat menanggapi kritik Mahathir, Najib mengatakan bahwa veteran politik itu sudah sehat karena sudah bisa menyebut namanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin