SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul masih berada di level madya kaitannya dengan kabupaten layak anak (KLA). Untuk itu, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menargetkan naik menjadi level nindya.
"Sampai hari ini capaian Bantul dalam KLA masih ada di level madya, target tahun ini naik menjadi level nindya, tahun 2023 jadi level utama, dan 2024 jadi KLA," ungkap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Senin (21/2/2022).
Halim mengatakan, untuk bisa mencapai level nindya, lembaga-lembaga pendidikan harus bisa memberi perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikan.
"Sekarang lembaga pendidikan harus terus memberi perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikannya. Sehingga bisa memberikan, menghargai, dan melindungi anak-anak sebagai penerus bangsa," ujar dia.
Baca Juga: Minimarket Dikhawatirkan Timbun Minyak Goreng, Begini Kata Dinkop UKM dan Perindag Bantul
Salah satunya membentuk sekolah ramah anak yang merupakan salah satu komponen penilaian KLA. Maka sekolah ramah anak harus dimulai dari tingkat paling bawah sampai yang tertinggi.
"Maka dalam hal ini menjadi tanggung jawab Disdikpora Bantul maupun kantor Kemenag Bantul," katanya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menandaskan, seluruh perlindungan kepada anak-anak harus diberikan agar Bantul jadi KLA. Sehingga memungkinkan anak-anak tumbuh berkembang secara optimal.
"Kami menginginkan Bantul segera mencapai KLA. Seluruh pengelola pendidikan yang ada di Bantul saya berpesan agar mulai hari ini seluruh hak anak-anak kita harus diberikan," terang dia.
Menurutnya, anak adalah amanat dari Tuhan yang Maha Kuasa. Oleh karenanya, sebagai yang diberi amanat sudah jadi kewajiban untuk memberikan yang terbaik bagi mereka.
"Jangan mengklaim cinta atau sayang kalau tidak bisa memberikan perlindungan terhadap hak-hak mereka. Tidak bisa memberi pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan kepada mereka," ujarnya.
Selain itu, anak-anak adalah penerus bangsa. Di mana hari ini dan masa depan memasuki persaingan yang kompetitif antar bangsa dan negara.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja