Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 22 Februari 2022 | 10:25 WIB
Petugas Damkar dan warga memadamkan api yang melalap toko di Jalan Bantul No 48, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja, Selasa (22/2/2022). - (SuaraJogja.id/HO-Humas Polresta Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Insiden kebakaran menghanguskan sebuah toko, Mericis Cell di Jalan Bantul No 48, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja, Selasa (22/2/2022) dini hari.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengungkapkan kronologi kejadian berawal sekitar pukul 01.30 WIB.

"Toko itu ditempati oleh seorang korban bernama AM Dwi Septiningsih (39). Yang bersangkutan ini penyewa bangunan tersebut. Korban sudah pulang dari toko dan peristiwa terjadi pukul 01.30 WIB," terang Timbul dihubungi wartawan, Selasa.

Ia mengatakan, insiden tersebut diketahui dari adanya suara terbakar di toko Mericis Cell. Seorang saksi bernama Gunawan (70) yang merupakan pemlik bangunan, keluar untuk mengecek.

Baca Juga: Fakta Di Balik Kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot Karawang Tewaskan 8 Santri, Diduga Akibat Kipas Angin

"Setelah dicek, sudah muncul kobaran api di sisi kiri toko dan mulai merembet ke beberapa bagian. Pihaknya langsung menghubungi Damkar Kota Yogyakarta melalui apotik yang masih buka," jelas dia.

Pemilik juga menghubungi Dwi untuk memberitahu bahwa barang jualannya terbakar. Selanjutnya dua armada Damkar datang untuk memadamkan api.

Lebih kurang 1,5 jam api dapat dijinakkan. Satu toko terbakar dan satu atap toko di bagian kiri roboh akibat kebakaran tersebut.

Petugas Damkar dan warga memadamkan api yang melalap toko di Jalan Bantul No 48, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja, Selasa (22/2/2022). - (SuaraJogja.id/HO-Humas Polresta Yogyakarta)

Timbul belum dapat memastikan penyebab kebakaran satu toko tersebut. Namun begitu dari keterangan korban, satu mesin es krim selalu teraliri listrik meski toko tutup, diduga korslet.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah mesin es krim (korslet), karena menurut pemilik bangunan, api pertama kali terlihat di toko bagian kiri dan yang paling parah dari kebakaran tersebut adalah toko sisi kiri," terang dia.

Baca Juga: Delapan Santri Meninggal Dunia Saat Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot, Penyebabnya Terungkap

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Yogyakarta Mahargyo memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Sudah ditangani, dari insiden itu tidak ada korban jiwa," terang Mahargyo.

Load More