SuaraJogja.id - Executive Producer & Country Head WeTV dan iflix Indonesia Lesley Simpson hari ini memenuhi panggilan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya, terkait dugaan pembajakan serial "Layangan Putus" yang tayang di platform WeTV.
"Ada dugaan kasus pencurian materi digital. Sangat amat merugikan pelanggan WeTV terutamanya, jadi kami sangat menganggap ini serius," kata Lesley dalam keterangannya, Selasa.
Lesley juga masih belum bisa menginformasikan pihak yang melaporkan maupun yang dilaporkan terkait kasus pembajakan tersebut.
"Yang pasti yang berwenang yang melaporkan. Terlapornya yang menyebarkan, sudah ketahuan siapa orangnya dan sedang diproses. Persisnya seperti apa, semua lagi ditelusuri," ujar dia.
Baca Juga: Truk Pengangkut Es Krim Dibajak ODGJ saat Ditinggal Sopir, Pemotor Jadi Korban
Lesley mengatakan, pembajakan tersebut telah menimbulkan kerugian yang cukup besar. Pasalnya, menurut dia, produksi serial tersebut mengeluarkan anggaran yang jumlahnya tak main-main.
Selain itu, lanjut Lesley, pembajakan juga menyebabkan pencemaran merek dagang WeTV sebagai platform resmi yang menayangkan serial tersebut.
"WeTV selalu memproduksi konten yang tidak pernah setengah-setengah, selalu sangat serius. Sekarang malah dicemari, dibocorin, dibajak, akhirnya pemirsa nontonnya bukan di WeTV, tapi di tempat lain. Itu kan sangat merugikan," jelas Lesley.
Mengenai kronologi bocornya serial tersebut, Lesley mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan.
"Sedang dalam penyelidikan bocornya seperti apa, yang pasti kami sangat percaya dengan kepolisian yang sedang menyelidiki ini," ujarnya.
Baca Juga: Lupa Lokasi Parkir, Pria Mabuk Lapor Polisi dan Ngaku Dibajak
Lesley mengatakan, pembajakan tidak boleh dianggap remeh di setiap industri. Pasalnya, menurut dia, seluruh industri termasuk industri hiburan di Indonesia sangat dirugikan karena tindakan tersebut.
Berita Terkait
-
Kombes Komarudin Dimutasi Jadi Dirlantas Polda Metro Jaya Gantikan Latif Usman
-
Kasus Polisi Berzina hingga Tukang Tipu, 4 Anggota Polda Metro Jaya Resmi Dipecat
-
Terlibat Zina hingga Menipu, 4 Anggota Polda Metro Jaya Dipecat
-
Polda Metro Jaya Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran, 3 Distributor Terindikasi Curang
-
Viral Pencari Bekicot Dituduh Mencuri Oleh Polisi, Kapolres Grobogan Minta Maaf, Aipda IR Diperiksa Propam
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB