Mbah Tumi menjual minyak goreng ini dalam kemasan botol bekas air mineral berukuran 600 mili liter. Satu botol ukuran 600 mililiter ini ia jual dengan harga Rp 50 ribu. Namun sebelum harga-harga naik, ia hanya menjual Rp 40 ribu.
"kalau yang botol besar 125 ribu, sekarang ini apa apa mahal," lanjut mbah Tumi.
Untuk 'blondo'nya sendiri ia jual per kilo 90 ribu. Rasanya yang enak dan gurih karena langsung bisa dibuat lauk, atau sering dipakai untuk campuran masakan gudeg maka Blondo tersebut selalu ludes terjual bahkan sering dipesan orang.
Biasanya, menurut mbah Tumi minyak goreng 'klentik' ini dibeli para pedagang makanan, terutama pedagang bakmi dan pemilik rumah makan. Klentik ini digunakan khusus untuk menggoreng bumbu bumbu dengan cara di 'gongso', agar rasa bumbu tidak berubah dan akan semakin kuat aromanya.
Kalau orang dulu, lanjutnya minyak 'klentik' ini juga sering digunakan sebagai minyak rambut. Hasil olahan kelapa secara tradisional ini memang dikenal menghasilkan minyak goreng yang murni, jernih dan tidak mudah berbau atau berubah.
"Langganan saya terus bertambah, tak hanya warga Gunungkidul bahkan dari daerah Klaten, katanya minyak klentik ini ada khasiat untuk kesehatan tubuh, dan saat ini mencari yang membuatnya sudah sangat jarang," imbuh mbah Tumi.
Saat ditanya soal penghasilan setiap hari, Mbah Tumi menyatakan kadang tidak menentu, tapi rata rata dia menyebut Rp.50 sampai Rp 75 ribu dia dapat setiap pulang dari pasar. Uang itu kemudian dia gunakan untuk membeli kebutuhan sehari hari, baik sayur, beras ataupun yang lainnya.
Perempuan berputra tiga ini, mengaku, sejak dia dan suami memulai usaha mandiri pembuatan minyak Klentik sekitar tahun 1970, ia belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah, baik modal ataupun alat produksi.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Duh, Oknum Lurah di Gunungkidul Kirim Video Porno ke Adik Kelasnya yang Baru Saja Urus Perceraian
Berita Terkait
-
Duda dan Janda Ini Menikah di Tanggal Cantik dengan Mahar Minyak Goreng 1 Liter, Filosofinya Sederhana Tapi Bermanfaat
-
Harga Minyak Goreng Naik, Pemkot Bandung Duga Ada Penimbunan
-
Operasi Pasar Minyak Goreng di Blitar Dikerubuti Warga yang Berebut Jatah
-
Viral Antrean Warga Baturaja Mengular Berburu Minyak Goreng Murah di Pasar Atas, Warganet: Sedih Ya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KA Bangunkarta Tabrak Mobil & Motor di Prambanan: 3 Tewas, Penjaga Palang Pintu Dinonaktifkan
-
Wasiat Terakhir PB XIII: Adik Raja Ungkap Pesan Penting Suksesi Keraton
-
Pembunuh Wanita di Gamping Ditangkap, Ditemukan di Kuburan usai Minum Racun Serangga
-
Dari Lurik Hitam hingga Tangga Imogiri: Kisah Para Penandu yang Jaga Tradisi Pemakaman Raja
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta